Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Batu Penebar Aroma Kopi Segar di Morotai

Kompas.com - 15/07/2012, 15:58 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

MOROTAI, KOMPAS.com — Kabupaten Pulau Morotai, yang merupakan bagian dari Kepulauan Halmahera Utara, Maluku Utara, menyajikan aneka wisata, dari bahari, sejarah, alam, hingga ke obyek yang dianggap menyimpan misteri, seperti Batu Kopi.

Batu Kopi ada di pesisir pantai Pulau Posiposi-Rao, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai. Di atas batu hidup sejumlah tumbuhan, sementara di bagian bawah terdapat sebuah lubang. Alunan air laut dan pasir putih di sekelilingnya membuat Batu Kopi terlihat menawan. Banyak warga di sana yang berkunjung pada hari libur, termasuk pada akhir minggu.

Oleh para warga sekitar, Batu Kopi dianggap mengandung misteri. Setiap hari, pada waktu tertentu, batu tersebut menebar aroma kopi segar. Aroma itu bisa terhirup dari jarak 10 meter di sekeliling batu. Oleh karena itu, batu tersebut dinamai Batu Kopi.

Tak ada yang tahu dari mana asal aroma itu atau mengapa aroma tersebut muncul. Padahal, kalau disimak, di sana tidak tumbuh pohon kopi atau pohon yang bisa mengeluarkan aroma kopi segar. Batu itu pun berupa batu karang yang tak menebar aroma tersebut. Tak heran jika para warga sekitar menganggap batu itu menyimpan misteri.

Aroma kopi segar tersebut hanya bisa tercium pada pagi, pukul 08.00-10.00, dan sore, pukul 15.00-17.00, waktu setempat. Namun, menurut seorang warga sekitar, kendati sudah berada di dekat batu tersebut pada waktu itu, Anda belum tentu bisa mencium aroma kopi tersebut. Ada syarat lain yang harus Anda penuhi, yaitu tenang, tidak berisik. "Walaupun kita berkunjung pada waktu yang sudah ditentukan itu, kalau kita membuat keributan di sekitarnya, pasti kita tidak dapat mencium aroma kopinya," terang Wisnu, warga sekitar, Sabtu (14/7/2012).

Menurut Wisnu lagi, dari setiap rombongan pengunjung yang mencakup lebih dari tiga orang, tak semua orang dalam rombongan bisa mencium aroma kopi tersebut. "Kalau ada banyak orang begitu, pasti satu atau dua orang tidak bisa mencium dan itu sudah banyak terjadi," terangnya lagi.

Batu Kopi dikunjungi oleh lebih banyak wisatawan lokal. Bisa jadi itu karena di sana tidak ada fasilitas pendukung wisata. 

Dari Batu Kopi, para wisatawan berjalan kaki kira-kira 500 meter menyusur sungai yang bermuara ke laut untuk menikmati sebuah air terjun. Jalan menuju air terjun itu masih alami, lengkap dengan hutannya, cocok bagi orang yang suka bertualang.

Di air terjun itu, Anda bisa berendam di bawah siraman air yang terasa dingin. Kawasan sekitarnya juga cocok untuk berkemah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

    Jalan Jalan
    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

    Travel Update
    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

    Jalan Jalan
    Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

    Travel Update
    Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

    Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

    Travel Update
    7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

    7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

    Travel Update
    Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

    Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

    Travel Update
    Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

    Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

    Travel Update
    Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

    Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

    Travel Update
    P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

    P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

    Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

    Travel Update
    Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

    Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

    Jalan Jalan
    5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

    5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

    Jalan Jalan
    25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

    25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

    Hotel Story
    Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

    Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

    Travel Tips
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com