Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi 11 Jenis Kue Bulan Tradisional

Kompas.com - 15/08/2013, 13:57 WIB
KOMPAS.com - Kisah asal-usul kue bulan memiliki banyak versi, dan semuanya berlangsung pada saat bulan-bulan pertengahan musim gugur. Versi yang paling populer bercerita tentang seorang perempuan yang tinggal di bulan.

Alkisah Bumi memiliki sepuluh matahari. Cuaca menjadi sangat panas dan kekeringan terjadi di mana-mana. Kaisar Yao meminta seorang pemanah terkenal bernama Hou Yi untuk memanah jatuh sembilan matahari yang lain.

Setelah misi tercapai, Dewi Surga Barat memberikan Hou Yi sebuah pil keabadian. Sewaktu Hou Yi sedang pergi, istrinya yang bernama Chang Er mencium bau yang teramat wangi dari sudut ruangan. Bau itu datang dari pil keabadian pemberian Dewi Surga Barat.

Chang Er menelan pil itu dan kemudian ia dapat terbang. Tiba-tiba Hou Yi pulang, Chang Er panik dan terbang jauh ke bulan. Sewaktu tiba di bulan, ia sangat capai dan bernafas tersengal-sengal sehingga bungkus pil yang sudah ditelannya termuntahkan keluar dan langsung berubah menjadi kelinci giok.

Chang Er tidak pernah kembali lagi ke bumi dan kisah-kisah legenda mengatakan bahwa kecantikan Chang Er terlihat paling indah pada masa Festival Pertengahan Musim Gugur sewaktu bulan dalam keadaan paling penuh dan paling terang.

Pada Festival Pertengahan Musim Gugur, seluruh anggota keluarga dan teman berkumpul untuk makan malam bersama di bawah cahaya bulan terang sambil menikmati makanan khas musim itu yaitu kue bulan. Tahun ini, Festival Pertengahan Musim Gugur jatuh pada tanggal 19 September 2013.

Festival ini dikenal pula dengan sebutan Moon Festival atau Zhongqiu Festival. Biasanya beberapa hotel berbintang akan merayakan Moon Festival dengan menghadirkan kue bulan.

Salah satunya adalah Shangri-La Hotel, Jakarta, turut merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur ini dengan mempersembahkan set eksklusif kue bulan khas Shangri-La yang ditempatkan dalam kotak yang mewah.

Kue bulan ini dapat dibeli dalam promosi Mooncake Festival mulai tanggal 19 Juli hingga 19 September 2013. Tim Chef Shang Palace yang dipimpin oleh Executive Chinese Chef Benson Fok telah mempersiapkan sebelas jenis kue bulan tradisional dan tujuh jenis kue bulan mini.

Untuk kue bulan tradisional tersedia dengan rasa Red Bean Paste, White Lotus with Single Yolk, White Lotus with Double Yolk, Red Lotus with Single Yolk, Red Lotus with Double Yolk, White Lotus Paste, Red Lotus Paste, Pandan Paste, Healthy Five Grains.

Ada juga dua rasa baru, yaitu White Lotus Paste with Macadamia Nut dan Red Lotus Paste with Macadamia Nut. Sedangkan untuk kue bulan ukuran mini tersedia dengan rasa Snow Skin Durian, White Lotus Paste, Red Lotus Paste, Pandan Paste, Healthy Five Grain dan rasa baru Snow Skin Green Tea dan Black Sesame.

Kue bulan akan dipajang dan dapat dibeli di Shang Palace dan SATOO Deli Shop. Tersedia dua macam kemasan yaitu Paket Empat Kue Bulan Tradisional dan Paket Enam Kue Bulan Mini. Harga mulai dari Rp. 388.000 (nett) per paket.  Pembeli dapat menikmati pemesanan lebih awal dengan mendapatkan 20 persen untuk pemesanan dari tanggal 19 hingga 31 Juli 2013. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com