Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cenkblonk, Suara Rakyat yang Menggugat

Kompas.com - 23/09/2013, 20:18 WIB
KITA sudah tiba pada suatu masa di mana rakyat tak mudah percaya. Rakyat ingin ada pemimpin yang dianggap mampu menjadi wakil mereka dan kemudian berjalan bersama menghadapi setiap kesulitan. Siapa yang bisa merepresentasikan diri sebagai pemimpin yang merakyat, dialah yang akan diterima....”

"Wakil rakyat itu artinya kan bawahan rakyat. Namanya juga wakil...” tutur I Wayan Nardayana (48), dalang wayang kulit yang populer disebut dalang Cenkblonk. Nardayana mencuat ke jagat pedalangan Bali setelah ”menemukan” dua tokoh rakyat bernama Nang Klenceng dan Nang Ceblong. Dua tokoh inilah yang selalu ditunggu para penonton.

Tokoh Nang Klenceng, kemudian disingkat Cenk, punya wujud lucu: mulutnya panjang seperti buaya, berambut cepak, dan kalau bicara kakinya selalu bergerak. Ia berbicara dengan sangat cepat, tetapi kata-katanya selalu tajam. Sementara tokoh Nang Ceblong, disingkat Blonk, tak kalah lucunya. Kepalanya botak, mulut lebar, perut besar, bicaranya pelan, tetapi menyakitkan. Pasangan rakyat inilah yang jadi asal mula kata ”cenkblonk”.

”Dua tokoh ini bebas dari intervensi penguasa. Kalau empat punakawan: Tualen-Merdah dan Sangut-Delem, kan selalu mewakili rajanya. Bahkan, mereka menjadi penerjemah. Keempatnya tak bisa bebas dari kepentingan penguasa, raja-raja...” kata Nardayana.

Kami bertemu, Senin, 2 September 2013, di Banjar Batan Nyuh Kelod, Desa Batan Nyuh, Kecamatan Marga, Tabanan. Tak mudah bertemu Nardayana. Jadwalnya padat. Kalender bali yang tergeletak di rumah lumbung miliknya penuh dengan coretan. Selama bulan September 2013 ia akan pentas sebanyak 17 kali, Oktober 18 kali, November 16 kali, dan Desember baru terisi 6 kali. Namun, Januari 2014 jadwalnya sudah penuh. ”Dulu saya pentas sampai 45 kali dalam sebulan. Bisa dua kali semalam. Kurang profesional, saya batasi...” katanya.

Padahal, untuk ukuran Bali, Nardayana mematok harga yang lumayan tinggi. Upah wayangnya Rp 14 juta, kru panggung Rp 1,5 juta, dan sesajen Rp 500.000. ”Kalau di luar kota upah wayangnya jadi Rp15 juta. Ongkos ini sudah diperhitungkan dari jumlah kru yang mencapai 50 orang setiap kali pentas,” ujar Nardayana. Toh begitu, sejauh ini ia tak pernah sepi tanggapan.

Apa sebab wayang Anda masih bertahan sampai sekarang?

Penonton terus berubah, wayang juga harus berubah. Tantangan dalang sekarang berhadapan dengan penonton yang biasa pegang remote control, tiap saat ganti channel. Mereka yang mengendalikan apa yang mau ditonton. Bagaimana menarik penonton mau datang ke lapangan malam hari dalam cuaca gerimis dan menonton seni tradisi. Itu tantangannya. Berat memang.

Apa yang Anda lakukan?

Materi wayang harus dekat dengan mereka. Sesedikit mungkin menggunakan bahasa para raja. Itu tidak menarik, bahasanya tinggi. Penonton ngobrol. Kalau toh punakawan menerjemahkannya, itu makan waktu. Mungkin itu juga sebabnya sekarang omongan pemimpin kita tak didengar rakyat...ha-ha-ha.... Omongan sulit dipercaya.

Maksud Anda bahasanya sulit?

Bukan itu saja. Mungkin juga rakyat bosan dengan ceritanya....

Itu alasan Anda memunculkan tokoh Cenk-Blonk itu?

Keduanya mewakili suara rakyat. Mereka selalu menggugat kebijakan raja, penguasa. Ini tidak mungkin dilakukan oleh empat punakawan yang jadi abdi raja. Ini bukan tokoh yang saya ciptakan. Tokoh ini sudah ada, saya warisi dari leluhur pencipta wayang bali. Cuma, karakternya disesuaikan dengan kondisi zaman.

Kenapa ejaannya memakai ”cenk” dan ”blonk”, bukan ”ceng” dan ”blong”?

Ha-ha-ha, itu biar lebih metal. Waktu memberi nama Wayang Cenkblonk Belayu, itu pun saya ingat grup metal Iron Maiden, jadi tulisannya seperti metal ada darahnya ha-ha-ha. Semuanya demi mendekatkan wayang lagi kepada generasi sekarang.

Banyak yang cap wayang Cenkblonk terlalu banyak guyonan?

Saya akui, pertama saya sampaikan tontonan dulu supaya orang mau berkumpul. Sesudahnya baru saya isi dengan tuntunan. Betapa pun wayang tetap harus menjadi tuntunan moral etika bagi masyarakat. Saya masih percaya itu. Cuma tuntunan itu pun harus disampaikan dengan bahasa yang sederhana. Lagi-lagi biasanya saya pakai tokoh Cenk dan Blonk itu. Makanya, pada setiap saya pentas dengan lakon apa pun Cenk Blonk selalu hadir. Ia seperti mewakili suara-suara yang selama ini tidak tersampaikan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com