Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Lombok Pun Jadi Obyek Wisata

Kompas.com - 13/12/2013, 16:48 WIB
PRAYA, KOMPAS.com - Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, selain sebagai pintu gerbang pariwisata juga menjadi obyek wisata bagi warga setempat yang tertarik melihat pesawat terbang.

"Bagi warga Lombok, Bandara Internasional yang baru beroperasi tahun 2011 itu juga menjadi obyek wisata. Mereka senang melihat pesawat terbang sehingga pada hari tertentu warga berkumpul seperti piknik untuk melihat pesawat terbang," kata pemandu wisata yang mengiringi rombongan Humas Pemprov Riau di Praya, Lombok, Kamis (12/12/2013).

Warga akan duduk bersama menyaksikan pesawat terbang mendarat sambil membawa bekal makanan seolah-olah seperti piknik di taman. Para turis yang datang pun juga sangat terkesan dengan hal ini dan begitu juga sebaliknya. Hal ini membuat acara saling menonton antara pendatang dan penduduk setempat.

Sang pemandu menceritakan bahwa warga Lombok yang tepatnya berada di selatan ini pada umumnya adalah suku asli Lombok yakni suku Sasak. Pada awalnya di daerah selatan ini tidak ada kegiatan apa-apa selain bercocok tanam.

Akan tetapi setelah adanya bandara, hal tersebut tidak terjadi lagi. Bandara telah menjadikan Lombok selatan sebagai daerah yang hidup dinamis. Dari segi ekonomi warga tak lagi hanya mengandalkan pertanian yang hanya bisa dilakukan sekali setahun yakni musim hujan saja karena tidak adanya irigasi.

"Saat ini pun harga tanah di area ini juga telah melambung tinggi sampai ratusan juta. Kalau dulu mungkin seharga Rp 100 ribu saja tidak ada yang mau beli," kata sang pemandu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com