Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjungan Indonesia Tampil Memikat di Reiselivemessen 2014

Kompas.com - 16/01/2014, 16:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia berhasil memikat pengunjung dalam sebuah pameran travel dan wisata terbesar di Norwegia, yaitu Reiselivsmessen 2014. Dalam acara yang digelar di Telenor Arena pada 10-12 Januari 2014 itu, Indonesia menampilkan anjungan dengan konsep eco-tourism dan sustainable creative industries dilengkapi dengan desain multimedia dan pertunjukan budaya Nusantara.

Anjungan Indonesia dinilai sebagai salah satu anjungan yang paling menarik perhatian pengunjung dengan mencapai angka tidak kurang 47.000 orang. Keunikan anjungan Indonesia adalah rancangan materi pameran berisi produk dan brosur yang dilengkapi film dan multimedia.

Pengunjung mengakses bahan promosi tersebut dengan menonton film dan mencarinya menggunakan perangkat iPad dan Galaxy tab. Sejumlah pengunjung bahkan memberikan pengalamannya saat memasuki anjungan Indonesia.

Anjungan yang dikelilingi panel 3D bergambar hutan dan keanekaragaman fauna membawa seolah membawa pengunjung tengah berada di hutan belantara Sumatera atau Kalimantan.

Tidak hanya itu, pertunjukan musik tradisional dan budaya Nusantara juga mendapat sambutan meriah pengunjung. Medley lagu daerah seperti “Soleram”, “Injit-injit Semut”, “Sajojo”, dan “Apuse” ditampilkan dengan apik penuh keceriaan oleh kelompok masyarakat Indonesia pimpinan Valentino Malaihollo.

Selain itu, tarian merak dan belibis serta musik tradisional yang dimainkan masyarakat Indonesia yang tinggal di Oslo juga turut meriahkan anjungan Indonesia.

Dengan daya tarik dan atraksi di anjungan Indonesia tersebut maka pengunjung tidak hanya tertarik untuk mulai merencanakan liburannya ke Nusantara tetapi juga menyempatkan diri melihat dan membeli produk kreatif hasil hutan yang dipamerkan.

Dua produk hasil hutan, yaitu kopi arabika mace dari Papua dan cokelat dari Sulawesi Selatan mendapat tempat tersendiri di kalangan pengunjung karena sesuai dengan lidah orang Norwegia. Warga Norwegia sendiri merupakan peminum kopi berkualitas terbanyak nomor dua di dunia dan penggemar cokelat dengan rata-rata 5 kg per tahun per orang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Orangutan di Camp Leakey Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Selasa (26/11/2013).
Indonesia mengangkat potensi eco-tourism dan industri kreatif dalam Reiselivemessen 2014. Hal itu karena memang ajang tersebut bertemakan “Conserving Life, Enriching Culture, and Empowering Communities”.

Dengan konsep tersebut, Indonesia ingin menarik minat wisatawan Norwegia yang identik dengan kecintaannya terhadap alam. Indonesia ingin menunjukkan kepada publik Norwegia bahwa mereka dapat mendukung pelestarian hutan Indonesia melalui konsumsi sustainable non-timber forest product yang dihasilkan masyarakat di Indonesia.

Reiselivemessen merupakan pameran wisata tahunan di Norwegia yang diikuti lebih dari 115 negara dengan 600 anjungan. Masing-masing negara mempromosikan beraneka ragam paket wisata dan budayanya. Masyarakat Norwegia adalah pasar wisatawan potensial karena termasuk berpendapatan per kapita tertinggi di dunia dan sering melakukan perjalanan wisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com