Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung Rasa Bioskop

Kompas.com - 24/01/2014, 09:30 WIB
KOTA Bandung tak pernah kehabisan ide untuk menjamu para tamu. Melalui Warung Misbar, keindahan rasa hadir berbalut kenangan. Di warung ini, lebih dari 100 menu tradisional Nusantara tersaji dengan tontonan bioskop tempo doeloe.

Persis seperti ketika menonton di bioskop. Demikianlah kesan yang mencuat sejak di pelataran warung. Poster-poster besar dipajang di bagian muka warung yang menghadap areal parkir. Selayaknya bioskop, poster itu memajang film yang sedang tayang ataupun yang akan datang.

Papan petunjuk Warung Misbar yang dirancang bak petunjuk pompa bensin dipatok di pinggir jalan. Papan itu berisi tulisan, ”Pesta rakyat. Makan enak sambil nongton. Harga irit, hati bahagia. Bukan pom bensin”.

Sebelum memasuki warung, pengunjung seperti akan masuk ke dalam sebuah gedung bioskop. Mereka harus berbaris pada antrean berpagar palang besi. Pelayan telah siap melayani di loket sembari menyodorkan selembar kertas yang ”pura-puranya” adalah karcis bioskop. Bedanya, tiket ini bisa dikumpulkan untuk mendapat potongan harga.

Sesuai namanya, Warung Misbar sengaja diadaptasi dari suasana bioskop layar tancap, yang digelar tak beratap. Jika hujan tiba-tiba datang, penonton bakal bubar sehingga muncul istilah misbar, ”gerimis bubar”.

Begitu memasuki warung, pandangan mata langsung tertuju pada layar tancap di tengah ruangan. Kain putih yang dibentangkan membentuk layar 2 X 2 meter itu disorot dengan proyektor. Sajian film-film masa lalu pun bisa disaksikan, di antaranya film yang dibintangi oleh Benyamin S, Adi Bing Slamet, Suzanna, dan Rhoma Irama. Pengelola Warung Misbar bahkan sudah menjalin kerja sama dengan keluarga almarhum Kang Ibing untuk memutar seluruh film orisinal dari pelawak yang banyak berperan sebagai si Kabayan itu.

Sajian Nusantara

Interior warung sengaja dibuat sederhana dan minimalis. Suasana pasar dan alun-alun kota, tempat biasanya warga menonton layar tancap, seperti dipindahkan ke dalam ruangan. Mayoritas pengunjung menyantap makanan di kursi kayu yang didesain usang.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Tampilan ala bioskop menjadi wajah depan Warung Misbar, Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/1/2014).
Tak sekadar suasananya yang menumbuhkan kenangan masa lampau, seluruh hidangan yang disajikan pun berasa kuno. Di sebelah kiri setelah pintu masuk warung terdapat deretan 40 jenis dari total 100-an menu khas Nusantara. Menu masakan itu diganti bergilir setiap satu bulan.

Untuk nasi saja, warung ini menyediakan beragam pilihan, mulai dari nasi liwet, nasi putih, hingga nasi merah. Lauk-pauknya cukup beragam, mulai dari tumis usus ayam, ayam goreng laos, bebek sambel hejo, sate paru, mercon daging kambing, sayur tumis paria, dan semur jengkol.

Lauk yang terlalu sayang untuk dilewatkan adalah ayam lado mudo. Daging ayam berasa sangat istimewa dengan tambahan bumbu kecombrang. Rasa asam dari kecombrang yang biasanya ditemui sebagai campuran rujak ternyata bisa memberikan rasa unik, yaitu pedas dengan semburat asam segar.

Menggigit daging ayam lado mudo, ayam laos, atau ayam bumbu cabai hijau, semakin spesial ketika disandingkan dengan sayur pencok katel. Sayur ini dibuat dari tumisan pucuk daun kacang kedelai yang dibumbui dengan cabai. Rasa pucuk daun kedelai ini dijamin bikin ketagihan jika disantap dengan nasi yang panas mengepul.

Karena daun kacang kedelai sulit dijumpai di Bandung, pengelola warung sengaja mendatangkan khusus dari Majalengka. ”Tiap bulan kami coba cari menu tradisional Nusantara yang hampir punah. Makanan paling enak itu makanan ala rumah,” kata Manajer Operasional Warung Misbar Adhi Jatnika.

Sajian minumannya pun tak kalah. Beragam minuman tradisional mulai dari bandrek, es cingcau hijau, bajigur, jamu, hingga es dung-dung bisa langsung dipilih. ”Lebih menekankan ke tradisional,” ujar Supervisor Warung Misbar Hendra Jasmara.

Pesta rakyat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com