Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur dan Gajah Jadi Primadona di Pasar Seni Sukawati

Kompas.com - 01/08/2014, 16:42 WIB
GIANYAR, KOMPAS.com - Kerajinan pahat kayu berbentuk jamur, kini menjadi primadona bagi pengunjung yang membeli oleh-oleh di Pasar Seni Sukawati. Bentuknya sederhana menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Jenis oleh-oleh ini bisa ditemukan di Komank Art Colection, Jalan Lettu Pasar Seni Sukawati, Gianyar, Bali. "Ini berapa satu? Kayu apa nih? Sepertinya cocok untuk cenderamata," ungkap seorang pengunjung, Dewa Kesper.

Kesper yang berasal dari Bangli ini terlihat memperhatikan detail jamur kayu tersebut. Pria berbadan gempal ini berencana membeli oleh-oleh untuk rekannya yang berada di Jawa. "Saya punya teman dari Jawa, kebetulan saya mau ke sana nanti. Saya lihat ini barang oke juga, nggak begitu mahal lagi," katanya.

Penjaga artshop, Komang Arisuta mengatakan jamur menjadi tren oleh-oleh sejak tiga bulan terakhir. Sebuah kerajinan jamur kayu dijual dari harga Rp 95.000 sampai Rp 175.000.

"Kita membuatnya bisa disesuaikan dengan pesanan konsumen. Namun yang membeli mayoritas tamu domestik untuk oleh-oleh. Kalau dijual di galeri untuk turis asing mungkin saja bisa mencapai jutaan," jelasnya.

Selain jamur, ada juga jenis kerajinan lainnya yang menjadi primadona yaitu miniatur patung gajah yang berjalan beriringan. Karena tingkat kerumitan saat pembuatan lebih tinggi, patung ini dibanderol sampai Rp 700.000. "Gajah jadi alternatif, tapi tingkat penjualannya di bawah jamur. Harganya juga lebih mahal. Gajah lebih artistik sebenarnya," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com