Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hmm... Nikmatnya Secangkir Teh pada Sore Hari

Kompas.com - 16/08/2014, 15:07 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

GADING SERPONG, KOMPAS.com – Satu cangkir teh hangat, menemani sore saya saat menunggu hujan reda Senin (11/8/2014) lalu. Sengaja saya pilih lokasi meja yang dekat dengan kaca. Dari sana, suara gerimis hujan jelas terdengar. Bak menyapa siapa saja yang melihat, memberitahu kalau tanah tak sepantasnya dibiarkan kering begitu saja.

Satu per satu meja mulai terisi, banyak pengunjung yang tak sengaja lewat dan ingin berteduh pula. Tiap pintu depan terbuka, wangi tanah dengan campuran air hujan terembus ke dalam. Segar sekali rasanya.

Inilah Tea Garden, sebuah kedai teh yang juga lengkap menyediakan camilan beserta makanan berat. Lokasinya berada di kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten. Pada hari biasa, tempat ini selalu ramai. Sebenarnya tempat ini terlalu besar untuk dikatakan sebagai kedai teh, apalagi kalau melihat buku menunya. Selayaknya tempat ini dikategorikan sebagai restoran saja.

Tetapi masih ada yang unik di sini, yaitu teh yang disediakan. Melihat-lihat buku menu saat saya baru datang tadi membuat saya tertarik untuk mencoba signature tea di sini, Hainan Milk Tea.

“Mau panas atau dingin?” ujar seorang pelayan yang dari tadi menemani saya.

Karena udara sedang dingin, saya pilih yang dapat menghangatkan badan. Tak berapa lama, Hainan Milk Tea pesanan saya pun datang. Teh ini disajikan dalam cangkir keramik kecil. Dari bibir cangkir, terlihat lah bahwa bahan keramiknya tebal. Pelan-pelan saya mulai menyesap tehnya.

Sebelumnya, saya kira rasanya seperti teh tarik tapi ternyata walaupun ditambahkan susu kental manis, rasa pahit teh masih sangat terasa. Hainan Milk Tea ini juga terasa agak kental dengan wangi teh yang khas.

Hainan Milk Tea tak dihargai mahal. Satu cangkirnya hanya berharga Rp 15.000. Agar lebih lengkap pesan lah menu pendamping. Ada aneka dim sum dan gorengan. Saya sendiri pesan lumpia udang saus tiram. Harga menu pendamping ini dipatok mulai dari Rp 13.000 sampai Rp 18.000.

Diam-diam, ada yang unik dari Hainan Milk Tea. Teh yang satu ini menyimpan cerita, sebuah proses eksistensi. Hainan Milk Tea merupakan warisan leluhur pemilik Tea Garden. Dahulu saat leluhurnya sedang berjalan-jalan ke Nanyang, ia menemukan kedai teh barat. Sayang di semua kedai teh, mereka tak mendapatkan satu pun yang sesuai dengan cita rasa bangsa Tiongkok. Sejak itu lah, mereka menciptakan jenis teh baru.

Hainan Milk Tea awalnya merupakan campuran teh Tiongkok tradisional yang ditambahkan dengan susu. Walaupun sudah ditambah susu, rasa pahit tetap dominan. Karena rasanya yang sangat pahit ini lah, teh ini tak selalu dapat diterima di lidah orang.

Maka dari itu anak-anaknya mengadaptasi jenis teh ini kemudian disesuaikan kembali dengan lidah kebanyakan orang. Teh yang digunakan ialah jenis indian black tea yang kemudian dicampur dengan susu kental manis dan juga gula. Komposisinya pas meskipun masih ada rasa pahit yang tertinggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com