Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Hypermarket", Gantungan Hidup Selain ATM Saat Liburan

Kompas.com - 06/10/2014, 08:21 WIB
Fira Abdurachman

Penulis


KOMPAS.com
– Setelah mengalami keterlambatan penerbangan sampai dua jam, akhirnya saya sampai juga di Pantai Kuta, Denpasar, Bali. Waktu menunjukkan pukul 11 malam.

Sampai di hotel yang tepat berada di seberang pantai, perut saya keroncongan dan kerongkongan juga kering kehausan. Di hotel hanya tersedia air putih botolan.

Saya keluar hotel, berharap menemukan rumah makan atau restauran. Hari sudah terlalu malam. Hampir semua rumah makan dan restauran sudah tutup. Ada pub dan bar hotel. Ah, dompet saya kosong. Makan di tempat itu membutuhkan uang yang cukup.

Ini adalah liburan yang terburu-buru. Saya tak sempat mengambil uang yang cukup sebagai bekal. Pikir saya, ada banyak ATM (Anjungan Tunai Mandiri) di Pulau Dewata ini. Saya berpikir akan mengambil bekal uang di sini. Rupanya, perut ini tak bisa diajak kompromi menunggu pagi.

Sambil celingak-celinguk mencari warung makan dengan harga bersahabat, tiba-tiba mata saya tertumbuk pada sebuah hypermarket di pinggir jalan. Buka 24 jam. Wah, senangnya.

Tak ada makanan yang mengenyangkan di tempat itu. Saya tak membayangkan untuk mengganjal perut yang sudah tak bersahabat ini dengan mi instan. Saya ingin makan berat. Saya mencari ATM. Saya kurang beruntung. ATM-nya rusak.

Tapi toh, saya tetap senang. Meski ATM rusak, saya melihat logo layanan ambil tunai. Ini yang membuat saya senang keliling Indonesia. Sejumlah perbankan Indonesia telah berjejaring dengan gerai-gerai swalayan yang betebaran di seluruh pelosok tanah air. Mesin ATM bukan lagi satu-satunya gantungan hidup. Di tempat pelosok sekalipun, sejauh menemukan hypermarket yang berlogo layanan tunai ini, beres sudah.

Memang tidak gratis. Saya harus belanja dalam jumlah tertentu di toko itu untuk bisa mendapatkan layanan ambil tunai. Tak soal. Saya selalu membeli barang-barang yang memang akan saya gunakan, seperti cemilan atau minuman ringan. Malam ini itu saya beli pelembab kulit yang lupa saya bawa dari rumah.

Malam ini saya tidur dengan damai seusai menjinakkan rongrongan perut di bar hotel. Saya tahu, katanya tak baik tidur seusai makan. Ah, ini kan liburan, batin saya membela diri.

Nah, ini pengalaman kecil yang barangkali berguna bagi Anda. Hypermarket bisa jadi bukan hanya tempat belanja semata saat liburan. Hypermarket bisa jadi penolong saat Anda tak menemukan mesin ATM.

Tips

Berikut beberapa tips memaksimalkan jaringan hypermarket yang mudah ditemui di pelosok Indonesia.

  1. Belanja di hypermarket memberikan rasa aman dengan harga barang. Mungkin harganya bisa jadi lebih mahal sedikit dari harga pasar atau toko, tapi tidak akan jauh beda. Meskipun mungkin lebih mahal, minimal kita tidak akan tertipu dengan harganya.
  2. Belanja di hypermarket bisa menggunakan kartu kredit atau ATM. Ini penting agar kita tidak perlu membawa uang banyak di kantong atau dompet. Saat bepergian, sebaiknya tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar yang berisiko hilang dijarah copet atau rampok.
  3. Hypermarket bisa menjadi penolong saat situasi kepepet kita membutuhkan beragam hal mendesak seperti obat sakit kepala, pembalut, atau koyo sekalipun.
  4. Biasanya di hypermarket selalu tersedia mesin ATM. Hypermarket adalah salah satu pilihan aman untuk tarik tunai dan transaksi ATM lainnya. Kenapa? Karena, hypermarket biasanya ramai dan terang, situasi yang tidak diinginkan oleh para kriminal.
  5. Jika tidak ada ATM, atau mesin ATM rusak seperti pengalaman saya, hypermarket adalah “perbankan mini” tempat kita bisa mengambil uang tunai meski dalam jumlah terbatas. Cermati logo-logo ambil tunai layanan perbankan Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com