Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagi Pengalaman Makan dan Kenangan di Tjendana Bistro

Kompas.com - 04/11/2014, 09:27 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Konsep bistro yang awalnya hanya seperti warung makan sederhana sepertinya tak berlaku pada bistro yang satu ini. Tjendana Bistro berdiri megah di kawasan Jl. Sukajadi, Bandung, Jawa Barat. Dibangun di lahan seluas 220 meter persegi dengan dua konsep yaitu indoor dan garden membuat bistro ini cocok digunakan untuk berbagai acara.

“Pengalaman makan dengan tempat yang kami kemas sangat nyaman menjadi konsentrasi yang kami persembahkan untuk pengunjung,” ungkap pemilik Tjendana Bistro, Andrie Setiady.

Dengan slogan share moment with us, Tjendana Bistro memang berkonsentrasi sebagai tempat yang tak hanya menjadi alternatif pengunjung saat lapar tetapi juga saat mereka membutuhkan tempat untuk berkumpul. Baik untuk pertemuan kantor, pernikahan hingga ulangtahun.

Nuansa bistro yang baru berusia sembilan bulan ini teduh, terlihat sejak pengunjung memasuki pintu utamanya. Berbagai ornamen rotan memang dominan dipakai sebagai penghias lampu, senada dengan kayu yang dipakai sebagai bahan utama meja dan kursi. Sedangkan bagian belakang bistro ini terasa lebih terang karena bernuansa layaknya perkebunan. Hijau rumput serasi dengan meja dan kursi kayu berwarna cokelat bila pengunjung memilih tempat ini sebagai tempat menikmati makanan. Tempat ini pula yang biasanya disewa menjadi tempat membuat acara.

Dokumentasi Tjendana Bistro Area garden ini dapat menjadi alternatif tempat yang unik saat ingin membuat sebuah acara di Tjendana Bistro, Jl Sukajadi, Bandung

Nama “Tjendana” menurut pemiliknya memang diambil dari nama kayu. Kayu cendana merupakan kayu dengan aroma khas yang wangi, terkenal kokoh dan mewah. “Untuk itu, konsep bistro ini memang mengusung keeksklusifan dan elegan,” tambahnya.

Sedangkan menu yang ditawarkan cukup unik, dengan membawa cita rasa dari masa lalu yaitu hidangan para raja melayu. “Untuk makanan kita sajikan lengkap dengan pengaruh makanan barat, melayu hingga oriental yang sudah membumi dan dianggap cocok dengan lidah kebanyakan orang saat ini,” sambung Manajer Operasional Tjendana Bistro, Sofyan.

Beberapa makanan unggulan dari bistro ini disebutkannya. Di antaranya, Gurame Keremes Ebi, Kerapu Saus Nyonya, Dendeng dua rasa, Buncis Ebi String bean, Kailan Dua Rasa dan Chicken Blackpepper. “Mungkin sebenarnya makanan-makanan yang kami tawarkan sudah populer, tapi kami mengemasnya dengan inovasi yang unik,” kata Sofyan.

Dokumentasi Tjendana Bistro Salah satu menu di Tjendana Bistro, Lemon Garlic Butter Prawn yaitu udang saus mentega bercampur lemon dan bawang putih

Sambil menggambarkan, ia turut menyuguhkan beberapa menu yang disebutnya tadi. Gurame Keremes Ebi merupakan gurame goreng kering dengan tepung yang dibuat garing yang telah dicampur ebi. Tak seperti menu keremes kebanyakan, tepung garing tadi terasa sedikit asin. Kerapu Saus Nyonya juga terasa berbeda. Dengan bumbu asam manis dan modifikasi rasa kari, menambah lengkap pengalaman bersantap.

Sedangkan beberapa makanan yang disajikan dengan dua rasa memang cukup unik dan menggugah selera. Untuk dendeng dua rasa merupakan dendeng yang disajikan sebagian dengan sambal hijau dan sebagian lagi dengan sambal merah. Tak seperti dendeng kebanyakan yang disajikan kering, dendeng di sini memiliki tekstur daging yang sengaja dipotong sedikit tebal.

KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Dendeng Dua Rasa, menu favorit Tjendana Bistro. Dendeng disajikan dengan dua rasa yaitu separuh sambal hijau dan separuh lagi sambal merah

“Nah kalau kailan dua rasa lain lagi, daun kailan digoreng garing sedangkan batangnya ditumis bawang putih,” tutur Sofyan.

Selama dibuka sembilan bulan ini, Tjendana Bistro memang lebih ramai saat akhir pekan tiba. Dari keluarga hingga anak muda menjadikan tempat ini sebagai tempat kumpul favorit. Dengan harga menu yang berkisar mulai dari Rp 35.000,  Tjendana Bistro masih dapat dikategorikan sebagai tempat makan terjangkau. Apalagi, satu porsi lauk dapat dinikmati dua hingga tiga orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com