Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citilink Janji Majukan Pariwisata Kalteng

Kompas.com - 08/11/2014, 13:42 WIB
PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Citilink komitmen untuk mendukung dan memajukan pariwisata di Provinsi Kalimantan Tengah sehingga lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.

CEO Citilink Indonesia, Arif Wibowo di Palangkaraya, Jumat (7/11/2014) mengatakan dukungan tersebut dimulai dengan membuka rute penerbangan Palangka Raya-Surabaya dengan tarif relatif murah.

Sebenarnya minat masyarakat Indonesia untuk berwisata ke antar provinsi di seluruh Indonesia, sangat tinggi. Namun, besarnya dana yang harus disiapkan untuk transportasi menghambat niat tersebut.

"Citilink hadir untuk menjawab itu," kata Arif didampingi Wakil Direktur Bidang Komunikasi Citilink, Beni S Butar Butar.

Berdasarkan data BPS Semester I 2014, laju pertumbuhan ekonomi kumulatif Provinsi Kalteng merupakan yang tertinggi di Kalimantan mencapai 5,79 persen. Bahkan sektor pariwisata disokong industri hotel dan restoran juga mencatat pertumbuhan hingga 7,3 persen.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Menurut Arif data tersebut memacu Citilink untuk membangun konektivitas antara kota-kota di Indonesia dan juga menjawab animo masyarakat akan penerbangan murah.

"Adanya rute penerbangan Palangkaraya-Surabaya dapat dimanfaatkan masyarakat yang akan berwisata ataupun berbisnis dari dan ke Kalimantan Tengah. Citilink akan memberikan pelayanan yang lebih optimal," katanya.

Arif menambahkan, tidak menutup kemungkinan ke depan Citilink akan meningkatkan frekuensi penerbangan dari dan ke Palangka Raya seiring adanya peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat Kalteng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com