Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Religi ke Irak dan Iran, Mau?

Kompas.com - 24/11/2014, 11:07 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisata ke kawasan Teluk Persia mulai dilirik oleh para pelancong Indonesia. Terbukti mulai bermunculan paket-paket wisata termasuk ke Iran dan Irak. “Banyak orang Indonesia yang sudah mulai ingin berjelajah ke wilayah ini, Iran dan Irak tak luput dari pilihan wisata mereka terlebih banyak tempat wisata yang dapat dikunjungi di sana,” ungkap Pemilik Ziarah Expedia Hisam Sulaiman saat ditemui di JCC, Senayan, Sabtu (22/11/2014).

Menurut Hisam, perjalanan wisata ke kawasan ini tak kalah indah dengan perjalanan wisata ke negara-negara Eropa. “Utamanya sekarang kalau orang umroh ingin ditambahi wisata ke negara dekat-dekat sana. bahkan belakangan banyak yang menggabungkan umroh dengan paket wisata hingga ke Eropa juga,” tambahnya.

Paket wisata yang ditawarkan, menurut Hisam masih dapat terjangkau yaitu mulai dari 1.950 dolar AS. “Bila mengambil paket dengan umroh ada tambahan hingga 2.850 dolar AS,” imbuhnya.

Sebagai sebuah negara, menurut Hisam, Iran layak untuk dijadikan destinasi wisata. Iran memiliki banyak bangunan dengan arsitektur yang megah dan artistik. “Hotel di sana juga sudah banyak yang berstandar bintang 5. Pelancong dapat mengunjungi masjid goyang dan Masjid Imam yang terkenal di Isfahan, Iran. Sebagai sebuah kawasan, Isfahan memang menjadi pusat obyek wisata budaya dan religi di sana,” tuturnya.

Tak kalah dengan Iran, Irak juga menjadi destinasi wisata pelancong Indonesia. “Memang banyak yang belum begitu mengenal. Irak masih dianggap sebagai negara yang tak aman, padahal masih ada sisi yang aman yaitu Irak Selatan. Tapi kalau yang sudah pernah ke sini pasti tahu bedanya. Perang di Irak Utara tak dapat mempengaruhi pelancong yang ingin berwisata ke Irak Selatan,” tukasnya.

Menurut Hisam, tiap tahunnya ada waktu-waktu sakral yang membuat Irak Selatan ramai dikunjungi. “Peringatan 40 hari kematian Imam Husein sudah dijadikan agenda tahunan, saat itu setidaknya 20 juta wisatawan datang dari seluruh mancanegara dan ikut meramaikan,” kata Hisam lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com