Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Belum Memiliki Data MICE Akurat

Kompas.com - 15/12/2014, 10:52 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi kebijakan baru pemerintah mengenai pembatasan pertemuan di hotel sebagai langkah strategis untuk penghematan berdampak pada kekhawatiran para pelaku bisnis wisata khususnya yang berkaitan dengan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di tanah air. Tentu saja kekhawatiran mereka didasari oleh kenyataan bahwa salah satu pasar MICE terbesar berasal dari instansi pemerintah.

“Potensi kekuatan destinasi MICE di Indonesia telah terbangun, bahkan sudah ditetapkan bahwa ada 16 kota MICE di Indonesia. Kota-kota ini ditetapkan menjadi kota MICE setelah dianggap tepat dengan 9 kriteria yang terdiri dari 67 indikator. Lalu ketika ada kebijakan tersebut, tak mungkin menghilangkan strategi pengembangannya. Hanya saja kita perlu riset lagi bagaimana alternatif untuk pengembangan strategi destinasi MICE ini agar pasarnya terus tumbuh,” ungkap Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event Kementerian Pariwisata, Achyaruddin saat penyelenggaraan MICE Outlook 2014, Kamis (11/12/2014).

Menjawab hal tersebut,  Ida Bagus Lolec, Managing Director PT Pacific World Nusantara, yang juga menjadi salah satu praktisi industri pariwisata turut bersuara. “Sebenarnya yang kita butuhkan untuk membaca geliat MICE di Indonsia agar dapat mengembangkan strategi pengembangan dan membidik pasarnya ialah dengan membaca data MICE. Sayangnya di Indonesia belum tersedia badan yang mengurusi data-data ini sehingga belum ada data MICE yang akurat,” tuturnya.

Memprihatinkan, menurut Lolec, padahal data MICE tersebut dapat menjadi acuan dan solusi untuk mengembangkan pasar MICE. “Rasanya keadaan ini menjadi kekhawatiran kita semua. Saya pun dahulu sempat bertanya-tanya apakah ada yang menyediakan data ini. Setelah kemana-mana tidak dapat, saya bergerak sendiri. Beberapa orang saya ajak untuk ikut mendata kelompok-kelompok yang datang ke Bali. Mereka didata kebutuhannya datang ke Bali, menginap di mana, datang dari negara mana, ditangani agen perjalanan yang mana. Sehingga kita bisa tahu apa yang menjadi kebutuhan pasar MICE ini. Akan lebih memudahkan bila datanya lengkap, dalam arti bukan hanya Bali tapi juga Indonesia,” paparnya.

Dari data International Congress and Convention Asoociation (ICCA) yang menyediakan data pertumbuhan MICE di dunia melalui ranking, didapat bahwa dari tahun ke tahun Indonesia belum dapat mencapai posisi 20 besar. Keadaan ini juga diakibatkan karena belum adanya data yang akurat. Padahal pertumbuhan MICE terbesar saat ini berada di Asia. Ke depannya, satu harapan para pelaku MICE di Indonesia yaitu tersedianya data akurat dan berkesinambungan sehingga mereka mampu membidik pasar dengan benar dan berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com