Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berfoto dengan Manusia Vampir di Kota Tua

Kompas.com - 20/02/2015, 17:25 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Kota Tua Jakarta memang tak pernah berhenti berdenyut. Wisatawan silih berganti datang dan pergi. Para wisatawan lokal maupun mancanegara berkumpul di sekitar Museum Fatahillah. Berkeliling dengan sepeda onthel warna-warni bak meener dan meuvrow, duduk santai menikmati sore, atau bahkan hanya berkeliling menikmati suasana pemerintahan Kolonial Belanda.

Tak mau kehilangan momen liburan, wisatawan mengabadikan dengan kamera digital maupun kamera telepon genggam. Berpose dengan latar bangunan, bersama teman berwisata, dan karakter-karakter unik yang ada di halaman museum. Seperti karakter vampir, pejuang Indonesia, tentara, noni Belanda, Jenderal Sudirman dan Naga Bonar siap menemani wisatawan.

“Capcay, puyunghay, siomay... Boleh foto-foto dek..,” teriak manusia yang berdandan seperti vampir berusaha mengajak para wisatawan untuk berfoto bersama. Ia berpose dengan menggunakan aksesoris topi dan pedang seperti ingin menusuk. Pria di balik busana khas Tionghoa yang berwarna silver itu adalah Sugeng Riyadi.

"Kami setiap hari ada di sini (Kota Tua), mas. Teman-teman yang berkarakter lain juga ikut nongkrong. Kalau uang? Seikhlasnya aja ngasihnya," kata Sugeng (32) kepada Kompas.com, Kamis, (19/2/2015).

Sugeng mengaku bahwa ia bersama teman-temannya tergabung di Komunitas Manusia Batu Taman Fatahillah. Sekarang komunitas ini beranggotakan enam orang dengan satu visi yaitu memperkenalkan pada dunia tentang sejarah, perjuangan, dan kebudayaan melalui patung hidup.

Satu persatu wisatawan mulai berdatangan mendekati Sugeng. Mereka tersenyum melihat tingkah laku sang manusia batu yang atraktif. Ia menghunus pedang, bergaya seperti master kungfu, dan mencoba meneriakkan kata-kata dalam Bahasa Mandarin.

“Kami gak tentu dapetnya mas. Dari jam 9 sampai jam 6, ya kadang rame, kadang sepi. Yang penting wisatawan senang dan dapat kenangan ketika datang ke sini,” ujarnya.

Anak-anak kecil tampak senang berada dekat manusia patung. Tangan-tangan mungil menarik baju Sugeng seraya meminta untuk foto bersama. Bahkan remaja-remaja tidak sungkan untuk ikut berfoto. Satu kotak kecil dengan perlengkapan-perlengkapan pendukung terletak di depannya. Satu kartu identitas pengenal terselip.

Setiap manusia batu saling berkoordinasi dalam menyajikan penampilan karakter. Dalam penempatan lokasi dan mengembangkan ide-ide kostum karakter. “Di sini pakai kartu pengenal mas. Jadi harus tertib karena sudah dibantu koordinir sama Unit Pelaksana Teknis Kota Tua. Kami juga dapat tempat kumpul di satu bangunan di sini,” ujarnya.

Ketika selesai berkunjung ke museum-museum di Kawasan Kota Tua, berfoto bersama karakter-karakter manusia batu dapat menjadi pilihan untuk berwisata. Selain mendapat kenangan, para wisatawan dapat mendengarkan cerita-cerita sejarah berdasarkan kostum yang digunakan oleh para manusia batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com