Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PHRI Bali Tak Setuju Larangan Penjualan Bir di Pantai

Kompas.com - 18/03/2015, 10:12 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Mencuatnya kabar larangan penjualan bir di pantai-pantai wilayah Bali mendapat tanggapan serius dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali. PHRI Bali menilai selama ini penjualan bir dari para pedagang di pantai-pantai cukup harmonis dalam mendukung sektor pariwisata.

“Ada memang sisi negatifnya, tapi kalau itu yang ingin diatasi saya kira tidak semua harus dilarang. Bagaimana cara mengaturnya, kalau minimarket saja (dilarang), tapi yang lain tetap berjalan secara harmonis sejak dulu seperti di Pantai Kuta dan pantai lainnya, kenapa tidak dibiarkan saja?” ungkap Ketua PHRI Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, di Denpasar, Bali, Selasa (17/3/2015).

Cok Ace, begitu panggilan akrabnya, juga menyampaikan bahwa saat ini yang dibutuhkan bukan larangan di semua tempat-tempat yang strategis pendukung pariwisata tapi lebih pada bagaimana pemerintah memikirkan zonasi mana yang dilarang dan diperbolehkan dengan tidak mengenyampingkan tumpuan hidup masyarakat Bali di sektor pariwisata.

“Kalau dibabat habis (larangan penjualan bir) saya tidak setuju. Tempat-tempat yang berpotensi saja (dilarang), katakan minimarket itu memang berpotensi (negatif). Zonasi mutlak diperlukan. Dibuat Perda-nya,” tegas Cok Ace.

Upaya PHRI terkait hal ini tetap menegaskan setuju untuk larangan penjualan bir di minimarket. Kalau dijual di pantai tetap dilakukan pengawasan tanpa harus dilarang dengan berbagai aturan baru dari otoritas yang memiliki kebijakan. “Penjualan di pantai perlu pengawasan bukan larangan,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com