Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk Mengingat Masa Lalu di Bandung Baheula Festival 2015

Kompas.com - 29/03/2015, 10:06 WIB
Rachmat Ogie Kurniawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sebelumnya sukses dengan Bandung Baheula Festival selama 3 tahun berturut-turut, Kota Baru Parahyangan kembali mengadakan festival bergengsi di Bandung dengan tema "baheula" atau zaman dahulu yang diadakan pada tanggal 28-29 Maret 2015.

"Festival ini diadakan untuk kembali mengingatkan masyarakat dan juga diperoleh dengan lingkungan nangunan di Koridor Bandoeng Tempo Doeloe," ungkap Raymond Hadipranoto, Marketing Manager PT Belaputera Intiland saat acara Festival Bandung Baheula 2015 di Kota Baru Parahyangan, Sabtu (28/3/2015).

Raymond mengatakan, festival ini juga bagian dari pengembangan koridor Bandoeng
Tempo Doeloe dan merupakan implementasi dari jiwa pengembangan Kota Baru
Parahyangan yakni budaya, sejarah dan pendidikan.

Bandung Baheula Festival 2015 merupakan ajang berkumpulnya pecinta segala hal
berbau "jadul". Dari kolektor barang antik, komunitas sepeda, motor, hingga mobil antik, sejarawan dan seniman Sunda, panggung musik hingga kuliner tradisional Sunda dan Bandung.

KOMPAS.COM/RACHMAT OGIE KURNIAWAN Jajanan tempo dulu di Bandung Baheula Festival 2015 yang digelar 28-29 Maret 2015.

Dalam festival ini pengunjung akan dibawa untuk menikmati, bernostalgia dan
mengeksplor suasana hingga mencicipi kuliner jadul Bandung.

Selain itu keunikan yang ada di festival ini adalah sebagai alat tukar, pengunjung harus menukarkan uang rupiah dengan uang kertas khas Festival Bandung Baheula. Uang itu nantinya dipergunakan sebagai alat tukar untuk membeli jajanan kuliner baheula Bandung.

"Di dalam festival ini terdiri dari beberapa program yang akan menghiasi pengunjung dengan ingatan baheula," ujar Raymond.

Di sini pengunjung bisa menikmati beberapa program pengisi acara, di antaranya mengenai sejarah Bandung yaitu Lorong Sejarah Bandung Baheula dan Pameran Mobil dan Motor Antik. Lalu juga ada festival jajanan kuliner dengan festival jajanan baheula dan Botram.

KOMPAS.COM/RACHMAT OGIE KURNIAWAN Aneka jajanan tempo dulu di Bandung Baheula Festival 2015 yang digelar 28-29 Maret 2015.

Tidak hanya itu juga ada tontonan seni yang menghiasi kunjungan pengunjung, Jadul Mini Orchestra, Pergelaran Seni Budaya serta perkumpulan komunitas dengan Community Gathering.

"Diharapkan dengan adanya event ini bisa membawa masyarakat kepada budaya Bandung
yang sangat kaya akan memori zaman dulu kota Bandung dengan segala aspek budaya,
sejarah dan pendidikannya," tutup Raymond.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com