Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergugah Aroma Rempah Kuliner India

Kompas.com - 11/04/2015, 12:02 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

KOMPAS.com - Kuliner khas India memang terkenal dengan aroma dan rasa yang kaya rempah. Beragam makanan siap tersaji dalam "Indian Food Festival" yang diselenggarakan di Hotel Pullman Jakarta Central Park mulai 1 Mei hingga 31 Mei 2015 mendatang.

Sebelum mengunjungi festival makanan yang akan disajikan dalam bentuk prasmanan itu, Chef Hotel Pullman Jakarta Central Park Ranjit Debnath mengajak Anda mengenal lebih lanjut makanan khas India tersebut. Koki yang berasal dari kota Kolkata, India Barat itu memperkenalkan beberapa makanan India dalam cooking class yang diadakan Rabu (8/4/2015) di Hotel Pullman Jakarta Central Park.

Dalam kesempatan tersebut, Ranjit menyajikan beberapa makanan utama yang akan dihidangkan dalam "Indian Food Festival" pada Mei mendatang. Makanan pertama yang disajikan adalah Chicken Kathi Roll. Dari bentuknya yang menyerupai kebab, makanan ini juga termasuk dalam salah satu street food di negeri asalnya.

KOMPAS.com/Mentari Chairunisa Tandoori Chicken, potongan ayam yang direndam dengan bumbu rempah khas India.


Perpaduan roti khas India seperti tortilla yang diisi dengan potongan daging ayam tanpa tulang. Ayam sebelumnya dibumbui dengan rempah khas India. Dari aromanya saja mampu menggugah selera untuk dicoba. Menurut Ranjit, jika berkunjung ke India, makanan ini bisa ditemui di hampir seluruh sudut kota Delhi.

Kenali juga Gajar Ka Halwa. Makanan penutup berbahan dasar wortel ini merupakan perpaduan dari India Utara dan juga Pakistan. Terbuat dari wortel parut yang dicampur dengan kismis, kacang almond, susu, dan bubuk kapulaga hijau asli India untuk menambah aroma dan rasa. Makanan penutup ini disajikan selagi hangat. Biasanya, kuliner ini muncul dalam beberapa perayaan, seperti Festival Diwali dan Idul Fitri.

Kuliner berbahan dasar daging domba juga banyak terdapat di India, salah satunya Mutton Rogan Josh. Kari domba klasik khas India ini cocok dimakan bersama naan, roti tradisional India.

Ada juga Mughlai Chicken hidangan serupa gulai ini terbuat dari potongan daging ayam tanpa tulang dengan kuah creamy yang terbuat dari kacang mede yang dihaluskan. Makanan yang hadir sejak Dinasti Mughal ini biasanya dimakan bersama roti paratha.

Selanjutnya ada Murgh Badami Shorba. Serupa dengan Mughlai Chicken, Murgh Badami Shorba merupakan sup krim ayam dengan kuah dari kacang almond dan perpaduan herbal asli India.

Jangan lewati pula Tandoori Chicken. Potongan ayam yang direndam dalam bumbu rempah khas India yang selanjutnya dipanggang hingga matang. Tandoori Chicken lebih pas disantap bersama nasi biryani.

Jika dilihat, tak sedikit makanan India yang menyerupai makanan Indonesia. Ranjit pun mengakui hal itu. Namun, menurut dia masing-masing negara tetap memiliki keunikan masing-masing yang tidak bisa dibandingkan.

KOMPAS.com/Mentari Chairunisa Gajar Ka Halwa, makanan penutup yang terbuat dari wortel tumbuk yang dicampur dengan rempah dan kacang-kacangan.

“Makanan tidak bisa dibandingkan. Nasi biryani disukai di India. Di Indonesia ada nasi goreng. Indonesia ada gulai, India ada Mughlai Chicken. Gulai menggunakan santan, Mughlai Chicken menggunakan pasta kacang mede,” jelas Ranjit.

Untuk menyajikan makanan India dengan rasa menyerupai aslinya, Ranjit mengaku beberapa bahan makanan harus didatangkan langsung dari negeri asalnya. Sebab, tak sedikit bahan-bahan tersebut tidak bisa didapatkan di Indonesia.

“Sekitar 95% bahan diimpor dari India. Seperti rempah-rempah, dan juga beras basmati untuk nasi briyani,” tutup Ranjit.

Penasaran mencicipi makanan India ini? Anda bisa datang ke Hotel Pullman Jakarta Central Park mulai 1 Maret hingga 31 Maret 2015. Dengan harga berkisar antara Rp 278.000++ hingga Rp 308.000++, pengunjung bisa menikmati makanan India sepuasnya yang disajikan dalam bentuk prasmanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com