Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandeglang dan TN Ujung Kulon Kembangkan Wisata Minat Khusus

Kompas.com - 11/05/2015, 09:08 WIB
PANDEGLANG, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pandeglang bekerja sama dengan Balai Taman Nasional (TN) Ujung Kulon mengembangkan wisata minat khusus.

"Kita bekerja sama dengan Balai TN Ujung Kulon mengembangkan paket wisata minat khusus, dan selama ini cukup banyak wisatawan yang tertarik," kata Kepala Seksi Promosi Disparbudpora Kabupaten Pandeglang, Imron Mulyana di Pandeglang, Sabtu (9/5/2015).

Paket wisata itu, menurut Imron, dilaksanakan di kawasan TNUK, karena itu perlu ada persetujuan dan izin dari Balai TN Ujung Kulon karena tidak bisa sembarangan masuk dalam kawasan konservasi tersebut.

Wisatawan yang ikut dalam paket khusus ini akan dibekali dengan izin masuk dari Balai TN Ujung Kulon, karena akan bertualangan di kawasan taman nasional itu.

Ia mengatakan biaya yang harus dikeluarkan oleh wisatawan yang ingin mengikuti wisata paket khusus hanya sekitar Rp 600.000 per orang, dan dana tersebut sudah termasuk honor pemandu wisata dan pembawa barang-barang.

Imron menjelaskan beberapa kegiatan yang akan diikuti para wiastawan, di antaranya menyusuri Cigeunteur dengan menggunakan kano, menanam terumbu karang dan tracking ke Gunung Honje yang berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon.

Saat menyusuri Sungai Cigeundeur, para wisatawan akan menyaksikan aneka jenis hewan seperti ular dan sebagainya jadi bisa sambil melakukan penelitian.

Demikian juga ketika tracking ke Gunung Honje, wisatawan bisa menyaksikan aneka jenis hewan, termasuk yang langka seperti badak bercula satu atau badak jawa, owa jawa, dan banteng. "Gunung Honje masuk dalam wilayah TNUK yang merupakan habitat badak bercula satu yang tidak akan ditemui di mana pun, karena hanya ada di TNUK," katanya.

Setelah sampai di Gunung Honje, wisatawan akan menyaksikan air terjun Paniis, yang tingginya 12 meter dan memiliki keunikan karena bentuknya bertangga. Imron menambahkan, para wisatawan akan berada di lokasi dan menikmati paket wisata itu selama tiga hari, yakni Jumat-Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com