Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkunjung ke Surganya Penyu di Banyuwangi

Kompas.com - 02/06/2015, 11:03 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi mempunyai banyak tempat wisata yang seru, salah satunya adalah Pantai Sukamade yang berjarak sekitar 97 kilometer dari pusat kota Banyuwangi atau sekitar 5 jam perjalanan. Akses jalan yang ekstrem akan memacu adrenalin para wisatawan.

Untuk menuju ke pantai yang berada di wilayah Dusun Sukamade, Desa Barongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pengunjung bisa memilih menggunakan kendaraan sejenis offroad atau mobil double gardan mengingat kondisi jalan yang berbatuan, berlumpur, dan melewati beberapa sungai. Sebelum menuju ke Pantai Sukamade, pengujung akan melewati dua pantai yang cukup terkenal yaitu Pantai Rajekwesi yang terkenal dengan karangnya yang cukup indah serta Teluk Ijo, sebuah teluk yang memiliki warna biru kehijau-hijauan.

Selain terkenal dengan jalur offroad, Pantai Sukamade terkenal sebagai surganya para penyu. Terdapat penangkaran penyu pada pantai yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Merubetiri ini. Ada empat jenis penyu yang kita temui di Pantai SUkamade yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Slengkrah (Lepidochelys olivaceae), Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Belimbing (Dermochelys coriaceae).

"Namun penyu yang sering bertelur di Pantai Sukamade adalah jenis Penyu Hijau," jelas Agung, salah satu petugas kepada Kompas.com, Minggu (31/5/2015).

Wisatawan yang menginap di Taman Nasional Meru Betiri, jika beruntung bisa melihat aktivitas penyu bertelur di pesisir Pantai Sukamade pada malam hari. "Wisatawan boleh melihat penyu yang bertelur dengan beberapa syarat seperti tidak boleh berisik, tidak menyalakan cahaya seperti senter, sorot handphone, dan bahkan rokok. Termasuk juga menjaga jarak dengan penyu yang sedang bertelur. Tapi karena ini berlangsung alami maka bisa saja satu malam tidak ada penyu yang naik untuk bertelur," jelasnya.

Ira Rachmawati / Kompas.com / Banyuwangi Wisatawan sedang mengamati sarang penyu di pantai Sukamade
Menurut Agung, proses penyu bertelur membutuhkan waktu kurang lebih tiga jam dari naik ke pantai sampai kembali ke laut. "Wilayah Pantai Sukamade adalah wilayah konservasi penyu jadi kami benar-benar memberikan pengawasan yang ketat bagi para pengunjung," ungkapnya.

Selain menyaksikan penyu bertelur, wisatawan yang datang juga diajak untuk melepaskan tukik, bayi penyu yang menetas pada penetasan semi alami yang berada di Taman Nasional Meru Betiri. Biasanya pelepasan tukik dilakukan pada pagi hari. Atau, Anda juga bisa mengikuti aktivitas memindahkan telur penyu ke penetasan semi alami.

Laura, salah satu wisatawan asal Italia kepada Kompas.com mengaku senang bisa berkunjung ke Pantai Sukamade dan ikut melepaskan tukik ke laut. "Ini salah satu impian perjalanan saya untuk melihat secara langsung bayi penyu. Lucu sekali. Walaupun kami tidak bisa melihat langsung penyu yang bertelur tapi ini menyenangkan sekali," jelasnya.

Menurutnya, ia tidak mempermasalahkan tidak melihat penyu yang bertelur secara langsung, karena ia sadar jika Pantai Sukamade merupakan wilayah konservasi. "Jika memang wisatawan dirasa mengganggu aktivitas penyu bertelur kami tidak apa-apa tidak melihat. Kami sudah cukup senang melihat jejak penyu di pantai pagi hari dan menemukan sarang telur penyu yang menetas. Ini luar biasa," jelas Laura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com