Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Segajah-Beras Basah

Kompas.com - 14/08/2015, 19:43 WIB
MUNGKIN wisatawan baru mengenal Pulau Beras Basah sebagai tempat wisata andalan Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sejatinya, ada juga Pulau Segajah yang tak kalah eloknya dengan Beras Basah. Beberapa tahun terakhir, Pulau Segajah mulai dikenal dan dimasukkan ”satu paket” dengan Beras Basah. Mau ke Beras Basah, singgah dulu di Segajah.

”Kita menuju Segajah dulu, baru ke Beras Basah. Menjelang tengah hari begini, saat yang pas untuk ke Segajah,” begitu ajakan Zulkarnan, tokoh pemuda yang juga Ketua Karang Taruna di Bontang Kuala, akhir Mei lalu.

Segajah merupakan pulau berpasir yang ”menghilang” saat air laut pasang dan muncul lagi saat air laut surut. Jadi, Segajah hanya bisa dipijak pada pagi hingga sore saat air laut surut.

Perahu kayu bermesin pun menderu membelah perairan Bontang yang merupakan bagian Selat Makassar ini. Cukup 20 menit, Pulau Segajah terlihat. Terhampar seluas lebih kurang 2 hektar dan hanya bervegetasi bakau yang ditanam warga beberapa tahun lalu.

Biru dan jernihnya air langsung menyambut, mengajak untuk merasakan pasir pantainya. Bintang-bintang laut berwarna coklat, hitam, dan kuning tersebar merata. Ada pula teripang yang bentuknya seperti sosis berukuran besar dan berwarna putih kekuningan.

Bintang laut dan teripang ini bisa dipegang, tidak berbahaya. Namun, tetaplah waspada karena perairan Segajah ini juga penuh ”ranjau”, yakni bulu babi yang jumlahnya ratusan. Jangan salah melangkah agar tak tertusuk duri bulu babi.

Jika ingin snorkeling, saatnya mencebur untuk menikmati hamparan terumbu karang di sekitar pulau ini. Terumbu-terumbu berjumlah ribuan yang menjadi ”rumah” bagi ikan-ikan kecil berwarna-warni.

Dinamakan Segajah karena dahulu pulau tersebut jika dilihat dari atas bentuknya mirip punggung gajah. ”Luas Segajah sekarang hanya 2 hektar, itu hanya 10 persen dari luas Segajah dulu, sewaktu saya kecil. Luasnya menyusut, mungkin karena abrasi sehingga bentuk pulau ini sekarang, ya tidak lagi mirip (punggung) gajah,” kata Suriansyah (52), tokoh masyarakat.

Setelah puas di Segajah, kapal motor melanjutkan perjalanan ke Beras Basah yang cukup ditempuh 25-30 menit. Air berwarna biru-kehijauan, deretan pohon kelapa, mercu suar, dan keriuhan wisatawan terlihat. Ada juga banana boat yang hilir mudik mengelilingi pulau.

Nama beras basah konon berasal dari beras muatan kapal milik Kesultanan Kutai yang tumpah saat perahu karam. Beras yang tumpah itu membentuk gundukan yang kemudian disebut Pulau Beras Basah. Yang jelas, pulau ini berpasir putih seperti beras yang basah.

Snorkeling menjadi hal menyenangkan di sini. Syaratnya, jangan di lintasan banana boat agar tidak tertabrak. Perairan di pulau ini menyajikan padang lamun-hamparan tumbuhan yang didominasi rumput dan alang, tempat bersembunyi aneka ikan berukuran kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com