Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Jadi Kunci Pariwisata Wakatobi

Kompas.com - 15/09/2015, 11:25 WIB
WAKATOBI, KOMPAS - Bandara Matahora, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, harus meningkatkan aspek keamanan agar semakin banyak maskapai yang mau masuk ke sana. Saat ini, pembangunan Bandara Matahora sudah selesai, tetapi jumlah pagar keamanan masih kurang dan alat pemeriksaan harus ditambah.

”Keselamatan penerbangan adalah harga yang tidak bisa ditawar. Kalau masalah pagar dan pemeriksaan tidak ditambah, maskapai tidak akan masuk. Padahal, semakin banyak maskapai masuk, hal itu semakin membawa turis lebih banyak lagi,” demikian dikatakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam kunjungan kerja ke Wakatobi, Minggu (13/9/2015).

Sebelum ke Wakatobi, Jonan mengunjungi Bandara Berau, Palu, dan Luwuk.

Selain keselamatan penerbangan, Jonan juga meminta agar landasan diperpanjang hingga minimum 2.500 meter dan ada fasilitas pengisian bahan bakar avtur di Matahora. ”Saya harapkan pagar, alat pemeriksaan, dan landasan bisa dikebut tahun ini. Terkait bahan bakar, saat ini lahan sudah disediakan oleh pemerintah daerah seluas dua hektar,” kata Jonan.

Pembangunan Bandara Matahora dilakukan sejak 2013 dengan menghabiskan APBN sebesar Rp 20 miliar. Saat ini, bandara itu sudah mampu menampung penumpang 120 orang per hari. Namun, saat ini bandara tersebut baru memiliki satu kali jadwal penerbangan rutin Wings Air setiap hari.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisatawan di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Minggu (9/8/2015).
”Ada beberapa pesawat carter, tetapi tidak sering. Maka dari itu, kami hanya beroperasi pada pukul 07.00-14.00 setiap hari,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Matahora Sarmin.

Menurut Sarmin, panjang landasan saat ini baru 2.000 meter sehingga pesawat besar yang bisa mendarat hanya Boeing 737-Series. Sementara Boeing 737-Next Generation membutuhkan panjang landasan 2.500 meter. ”Kami akan segera mengubah rencana induk bandara ini untuk menjadikan panjang landasan 2.500 meter,” kata Sarmin.

Sementara itu, Bupati Wakatobi Hugua mengatakan, aksesibilitas yang baik akan menunjang wisata bahari yang menjadi andalan Wakatobi. ”Saat ini, akses ke Wakatobi hanya melalui udara. Itu pun harus ke Makassar dan Kendari dulu. Belum ada penerbangan yang langsung dari Makassar, Jakarta, Surabaya, atau Denpasar,” kata Hugua.

Menurut dia, jumlah wisatawan pada 2014 sebanyak 14.628 orang. Tahun ini, target jumlah wisatawan 18.000 orang dan pada 2016 menjadi 50.000 orang. (ARN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com