Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel di Jepang Batasi Wisatawan Bertato Mandi di Onsen

Kompas.com - 23/10/2015, 13:29 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Lebih dari 50 persen hotel dan penginapan di Jepang melarang tamu lokal atau wisatawan mancanegara (wisman) bertato menggunakan fasilitas onsen atau pemandian air panas. Hal tersebut berdasarkan survei dari Asosiasi Pariwisata Jepang (JTA).

"Padahal, sepertiga dari wisman menjadikan onsen sebagai salah satu alasan utama mereka mengunjungi Jepang, selain makanan tradisional dan berbelanja," ujar salah satu pengeola agen wisata, dikutip Japan Today.

Sejumlah operator tur telah menerima umpan balik dari wisman yang mengungkapkan kekecewaan dan kebingungan mereka karena tidak diizinkan untuk datang ke onsen karena bertato.

Pasalnya, Jepang memiliki tradisi kuat terkait tato yang akrab dengan sindikat mafia terorganisir, Yakuza. Sindikat yang kerap terlibat aksi kejahatan dan hal negatif lainnya. Di sisi lain, beberapa operator onsen di Jepang juga tidak menyadari peran tato di sejumlah kebudayaan.

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 47 persen dari responden mengatakan beberapa tamu mengeluh tentang penggunaan fasilitas mandi terhadap tamu bertato. Survei tersebut dilakukan periode bulan Juni dengan melibatkan 3.768 hotel dan penginapan di Jepang, dikutip Japan Today.

 
Beberapa pertanyaan yang diajukan seputar survei tersebut antara lain, "Apakah Anda menolak menerima tamu yang bertato?"

Lalu, "Apakah Anda menerima tamu bertato jika mereka menutupinya dengan stiker?" atau "Apakah Anda tahu alasan penerapan larangan tamu bertato ke kamar mandi hotel?"

Berdasarkan jawaban yang diberikan 581 responden, 56 persen diantaranya mempersilakan tamu bertato untuk menggunakan kamar mandi hotel.

Sedangkan, 31 persen lainnya mengatakan mereka tidak bersedia menerima hal itu. Sementara itu, 13 persen mengatakan mereka memungkinkan menerima tamu bertato ke pemandan air panas jika tato mereka ditutup.

Pada tahun 2013, masalah ini mendapatkan banyak perhatian media setelah seorang wanita Maori dilarang mandi di pemandian umum di Hokkaido karena tato tradisional di wajahnya.

Semenjak kejadian itu, seorang pejabat dari pemandian umum menilai keputusan tersebut telah membuat tamu lain merasa tidak nyaman.

"Bahkan jika itu adalah budaya tradisional, sulit untuk mengharapkan pelanggan lain untuk memahami perbedaan antara tato yang satu dengan lainnya. Beberapa orang tertentu ada yang tidak bisa menilai konteks dibalik sebuah tato," kata pejabat tersebut.

Angka kunjungan wisman ke Jepang melonjak hingga 15 juta orang sepanjang tahun ini. Angka tersebut menjadi yang terbanyak dalam sejarah pariwisata Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com