Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Gorontalo Minim Koleksi

Kompas.com - 02/11/2015, 18:04 WIB
Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com - Sejak diresmikan awal tahun ini, Museum Provinsi Gorontalo ternyata hanya memajang 13 dari 78 koleksinya.

Koleksi yang dipamerkan meliputi 10 jenis etnografika, 2 buah jenis historika dan 1 buah koleksi tanpa keterangan, namun diperkirakan jenis etnografika.

Pembangunan gedung museum yang sudah dimulai 4 tahun lalu ini memang belum selesai dibangun. Di bagian ruang pamer yang berukuran 25x15 meter belum seluruhnya selesai.

Menurut Kepala Museum Gorontalo, Irwan Hajarati, belum seluruhnya koleksi dipajang akibat belum selesainya pembangunan ruang pajang. Sebagian koleksinya masih disimpan di gudang.

“Sebagian besar koleksinya adalah barang yang terkait dengan kegiatan rumah tangga yang terbuat dari logam. Semuanya berasal dari simpanan masyarakat yang kami koleksi berdasar ganti rugi karena selama ini mereka telah menjaga dan merawat benda tersebut," kata Irwan di Gorontalo, Senin (2/11/2015).

Ke-13 koleksi yang dipajang tersebut adalah toromoni kuningan yang berfungsi sebagai tempat perhiasan putri raja, tempat lilin, teko air dari kuningan dan perak, pomama atau wadah pinang, satu set tempat rokok, guci besar dan botol berbahan stoneware penyimpan air.

Berikutnya, timbangan emas terbuat dari besi, hukede atau tempat ludah raja yang terbuat dari kuningan, tempat susu perah, dan tempayan kuningan untuk keperluan rumah tangga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com