Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purbalingga Prioritaskan Desa Wisata

Kompas.com - 01/12/2015, 17:32 WIB
PURBALINGGA, KOMPAS - Pemerintahan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, memprioritaskan pengembangan desa wisata untuk mengoptimalkan pemerataan ekonomi di daerah- daerah pelosok. Saat ini, terdapat sembilan desa wisata yang dikembangkan sesuai potensi setiap wilayah.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purbalingga Subeno, Senin (30/11/2015), mengatakan, kemajuan desa wisata akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Jika wisatawan banyak berdatangan, otomatis akan menggerakkan ekonomi masyarakat.

”Wisatawan yang datang butuh makan, ingin membawa oleh-oleh suvenir, dan ingin menikmati suasana desa. Jika menginap, maka butuh home stay,” katanya.

Desa-desa yang kini dikembangkan menjadi destinasi wisata antara lain Desa Panusupan, Tanalum, Makam, dan Sumampir di Kecamatan Rembang; Desa Serang dan Siwarak di Kecamatan Karangreja; dan Desa Limbasari di Kecamatan Bobotsari.

Subeno mengatakan, pihaknya telah menempatkan tenaga fasilitator di desa-desa wisata potensial. ”Fasilitator ini akan mendampingi pokdarwis (kelompok sadar wisata) dan warga setempat dalam menyiapkan paket wisata serta melakukan pemasaran hingga siap menerima kunjungan wisatawan,” katanya.

Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora Purbalingga Prayitno mengatakan, setiap desa harus mampu mengemas potensi daerahnya untuk dipromosikan sebagai destinasi wisata. Potensi daerah antara lain dikemas dalam bentuk paket wisata alam, religi, edukasi, budaya, atau minat khusus.

TRIBUNJATENG.COM/FAJAR EKO NUGROHO Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga, Jateng, memiliki sedikitnya enam curug atau air terjun.
”Setiap desa harus punya kekhasan, atau setidaknya melengkapi yang tidak ada di desa lain. Harapannya, dengan pembentukan desa-desa wisata, perputaran uang tidak hanya terpusat di kota, tetapi juga merata ke desa-desa,” ujarnya.

Kepala Desa Panusupan Imam Yulianto mengatakan, desa wisata Panusupan menyuguhkan wisata religi dan seni budaya yang dipadu dengan keindahan alam. Selain makam Syekh Jambu Karang atau yang dikenal dengan makam Ardi Lawet, di Panusupan juga terdapat berbagai situs purbakala peninggalan para wali serta syekh yang masih utuh.

”Keindahan alam yang ada di Panusupan selain hamparan ngarai yang indah dan sejuk dipandang juga terdapat beberapa air terjun. Wisatawan yang datang bisa menikmati suasana desa yang asri, sejuk, dan jauh dari kebisingan kota,” katanya.

Fasilitator wisata Desa Panusupan, Aris Widianto, mengatakan, kendala utama pengembangan desa wisata adalah infrastruktur jalan yang belum memadai. Kondisi ini hampir dijumpai di seluruh jalan menuju desa wisata. Dia meyakini, perbaikan infrastruktur jalan dapat menggenjot kunjungan wisatawan. (gre)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com