Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona "Neraka" Rothenburg

Kompas.com - 11/12/2015, 10:36 WIB
JEMBATAN dan terowongan gelap sepanjang hampir 100 meter yang membelah benteng kota mengawali langkah kami memasuki gerbang kota Rothenburg, Bavaria, Jerman. Waktu seakan berhenti berdetak di kota mungil pada lereng perbukitan, berjarak sekitar 185 kilometer selatan kota Frankfurt.

Lorong itu seakan menuntun kami menuju ”negeri dongeng”. Perpaduan bangunan-bangunan abad pertengahan bergaya arsitektur Gotik (1250-1400) dan Renaisans (1572-1578) dalam balutan warna-warna cerah meruak hingga ke sudut-sudut kota. Benteng peninggalan abad ke-13 beserta menara-menara pengawas kukuh menyelimuti kota yang dijuluki ”Rothenburg ob der Tauber” (Benteng ”Merah” di atas Sungai Tauber).

Udara sejuk di awal musim gugur bulan September 2015 terasa pas untuk berjalan menyusuri Rothenburg. Kota seluas 41,45 kilometer persegi itu ramah bagi pejalan kaki karena penggunaan dan parkir kendaraan dibatasi hanya di area tertentu guna pelestarian lingkungan.

Kota yang pernah mengalami pasang surut sebagai kota kekaisaran bebas (free imperial city) pada era Kekaisaran Romawi, perang agama, hingga nyaris luluh lantak akibat Perang Dunia II hingga kini teguh mempertahankan keelokan kota tua.

Tempat penyimpanan ikan hidup berupa kolam beton panjang bertudung kayu buatan tahun 1856 menandai sistem ketahanan pangan penduduk Rothenburg pada abad silam. Kolam berisi air mengalir adalah cara tradisional untuk menyimpan ikan hidup. Komoditas ikan merupakan andalan pangan pada saat penduduk kesulitan memperoleh daging sapi akibat musim dingin.

Langkah pun terhenti di salah satu bangunan tertua yang dibangun pada tahun 900-an, dan kini dikenal sebagai restoran Zur Höll (Neraka). Bangunan itu menjadi saksi bisu tatkala jalan di kota itu pernah mirip kota mati tanpa penerangan. Pada jendela bagian depan restoran, sebuah patung iblis bertanduk ”menyambut” pengunjung untuk menghabiskan malam dengan mencicipi aneka hidangan dan wine.

Hans Georg Baumgartner, sang penjaga malam dalam tur Wisata Malam Rothenburg, menuturkan, pada abad pertengahan hingga tahun 1920-an, penjaga malam memiliki tugas sangat berat.

Kala penduduk kota terlelap, penjaga malam berkeliling kota guna menyalakan penerangan, sekaligus mencegah kebakaran yang menjadi ancaman utama kota-kota pada abad pertengahan.

Terkadang, penjaga malam menyanyikan lagu hingga berjam-jam guna mengingatkan warga kota untuk mencegah kebakaran. Namun, untuk tugasnya tersebut, upah penjaga malam kerap sangat rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com