Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis China Makin Banyak, "Guide" Bahasa Mandarin Masih Kurang

Kompas.com - 15/02/2016, 19:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kekurangan pemandu wisata dengan kemampuan berbahasa Mandarin. Padahal, Indonesia tahun ini terus melakukan promosi untuk mencapai target 2,1 juta wisatawan berbahasa Mandarin dari negara-negara di kawasan "Greater China". Negara-negara tersebut adalah China (daratan), Hongkong, dan Taiwan.

"Kita akui memang kekurangan guide berbahasa Mandarin. Yang saya ingat tahun 2014, kita menghitung berapa kebutuhan guide, berapa pramuwisata berbahasa Mandarin di seluruh Indonesia," kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, I Gde Pitana dalam jumpa pers di Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (15/2/2016).

"Kita hitung dengan tren kedatangan Tiongkok. Ternyata hitungan saya tahun 2015 diperlukan 1200 guide tetapi yang tersedia pada waktu itu baru sekitar 800 dan yang aktif hanya 600," lanjutnya. 

Ia mengatakan dengan jumlah keaktifan 600 pemandu wisata, kebutuhan tersebut masih kurang sebanyak 600 orang. Pitana mengatakan pada tahun 2015 telah melakukan pelatihan dan sertifikasi 600 pemandu wisata di Bali

"Hanya saja dari 600 pemandu tersebut tidak semua fresh (baru), ada yang lama untuk (perbaharui) sertifikasi," tambahnya.

Pitana juga menyebutkan pemandu wisata bahasa Mandarin bersertifikasi di Bali saat ini sudah berjumlah sebanyak 900 orang. Sementara kebutuhan total pada tahun ini adalah 1.200 orang.

"Kita tetap harus melakukan training dan sertifikasi pemandu wisata tahun ini. Saya sudah berkoordinasi dengan deputi kelembagaan, Pak Ahman Sya, untuk memprioritaskan kebutuhan wisatawan berbahasa Mandarin," jelasnya.

Sementara untuk destinasi-destinasi wisata yang akan dipromosikan pada tahun 2016 juga tetap membutuhkan jasa pemandu wisata berbahasa Mandarin. Pitana mengatakan masih memetakan kebutuhan-kebutuhan pemandu wisata di destinasi-destinasi yang sering dikunjungi wisatawan berbahasa Mandarin (Greater China) seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Manado, Bintan, Batam, dan Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com