Ini Rencana Pendakian Sabar Gorky, Pendaki Tuna Daksa Asal Indonesia

"Kita latihan aklimatisasi mulai Senin (22/2/2016) ke Plaza de Mulas. Kita di Plaza de Mulas mungkin di sini agak lama sekitar 6 hari," kata penanggung jawab teknis pendakian Gunung Aconcagua, Letkol Rievelson Saragih saat diwawancarai KompasTravel usai jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (22/2/2016).

Ia menceritakan selama proses aklimatisasi nantinya, pendaki akan melakukan pendakian Gunung Bonete (5.100 meter di atas permukaan laut/mdpl) dan juga pergi ke Plaza Francia berketinggian 3.910 mdpl.

"Untuk pendakian ini nanti di camp ketiga kita pakai sistem himalayan. Jadi angkut barang pendakian menuju puncak," jelas Saragih.

Pada proses aklimatisasi, nantinya tim akan mendaki menuju masing-masing pos pendakian dan lalu kembali ke titik awal pendakian. Hal tersebut berguna untuk menyesuaikan kondisi fisik pendaki terhadap kondisi medan yang berbeda.

Ia menuturkan perjalanan pendakian tim ekspedisi akan menempuh jalur normal bagi para pendaki. Oleh karena itu, lama pendakian akan berlangsung selama 20 hari.

"Kita rencanakan tiba di puncak pada tanggal 7 Maret 2016," ungkapnya.

Pendakian Gunung Aconcagua direncanakan berlangsung sekitar 20 hari. Selain Sabar Gorky, Tim Ekspedisi Indonesia Raya diperkuat lima anggota Korps Marinir TNI AL, yakni Letkol Rivelson Saragih, Kopda Sigit Purwoko, Kopda Imam Rozikin, Praka Erlando B., dan Praka Didik Rudiyanto.

Dua pendaki lain adalah aktivis pecinta alam Asep Sumantri dan Syatiri Achmad Aswani. Adapun satu-satunya perempuan dalam Tim Ekspedisi Indonesia Raya adalah Widya Victoria.

Tim akan bertolak menuju Argentina pada pukul 22.00 WIB, Kamis (18/2/2016) malam. Tim nantinya akan menginap di wisma Kedutaan Besar Republik Indonesia di Argentina.

Ekspedisi Indonesia Raya didukung penuh Yayasan Artha Graha Peduli, Rakyat Merdeka Online dan Korps Marinir TNI Angkatan Laut, serta sejumlah pihak lain seperti Kementerian Pariwisata, PT. Telkom Tbk., Kosgoro 1957, dan Matahari Mall.