Lombongo, Kesegaran Alam di Kaki Gunung Tilong Kabila Gorontalo

GORONTALO, KOMPAS.com – Bila ingin menikmati kesegaran air panas dan dingin dari alam dalam satu tempat, maka Lombongo adalah tempat yang tepat. Lombongo merupakan kawasan wisata alam di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Tidak sulit untuk menjangkau daerah ini. Tidak lebih dari 30 menit perjalanan menggunakan sepeda motor atau mobil dari kota Gorontalo ke arah timur.

Lombongo adalah salah satu dari banyak pilihan tempat wisata di daerah ini. Lokasi ini menawarkan keindahan alam, keragaman biodiversitas, pemandian air panas dan dingin, air terjun, sungai, dan hutan taman nasional.

(BACA: Keindahan Bawah Laut Olele, Surga yang Tersembunyi)

Kolam pemandian air panas ini bisa dinikmati berkat kemurahan alam menyediakan sumber-sumber mata air panas yang keluar dari dalam perut bumi. Aktifitas geothermal di kawasan ini menjadikan Lombongo sebagai lokasi yang layak untuk dikunjungi dan dinikmati.

Menariknya, di samping kolam pemandian terdapat sungai yang mengalirkan air pegunungan sepanjang tahun, jernih dan segar. Gemercik air mengalir di antara batu-batu gunung dan tetumbuhan di pinggirnya menambah pesona tersendiri.

(BACA: Pulo Cinta, Pulau Romantis Berbentuk "Love" di Gorontalo)

“Kesegaran air hangat dan dingin dalam satu lokasi merupakan anugerah bagi pengunjung. Pancaran air yang keluar dari perut bumi ini menjadi terapi yang baik bagi mereka yang memiliki keluhan kesehatan, bahkan bagi yang sehat pun menjadi terapi untuk lebih bugar lagi,” kata Daniel Rahardjo, pengunjung asal Semarang, Sabtu (19/3/2016).

Kelok sungai di antara batu dan pepohonan adalah pemandangan indah tersendiri. Sambil menikmati kesegaran airnya, pengunjung dapat berlama-lama berendam di sungai ini. Aliran airnya akan memberi sensasi tersendiri saat melewati badan.

“Gelembung dari riak kecil, pusaran air, suhu, kejernihan, dan batu-batunya menjadi sensasi saat kita berbaring di sungai. Biarkan tubuh dialiri air dari pegunungan taman nasional Bogani Nani Wartabone” ungkap Daniel.

Berada di kaki Gunung Tilong Kabila, Lombongo juga menawarkan keanekaragaman hayati. Berbagai satwa liar masih bisa dinikmati di kawasan yang luasnya mencapai puluhan hektar ini.

Burung berbagai jenis, termasuk yang endemik Sulawesi dapat disaksikan sepanjang hari. Demikian juga kupu-kupu, serangga, amfibi, ular, tarsius hingga hidupan ikan dalam sungai.

Vegetasi di sekitar lokasi masih baik, namun jika ingin menikmasi sensasi hutan hujan tropis, dapat masuk ke dalam kawasan taman nasional Bogani Nani Wartabone. Ada masyarakat yang bersedia menjadi pemandu untuk menemani perjalanan. Pepohonan besar dan menjulang tinggi dapat dinikmati sepanjang perjalanan.

Bagi yang menyukai dengan air, perjalanan dapat dilakukan dengan menyusuri sungai, gemercik suara sungai dan kicau burung menemani penjalanan.

“Jika menyusuri sungai akan bertemu dengan air terjun, ada 2 air terjun yang letaknya berjauhan. Masih alami dan segar sepanjang hari,” ungkap Daniel.

Bila beruntung, burung julang yang endemik Sulawesi akan menyapa dari pucuk pohon atau saat terbang menghias angkasa. Demikian juga dengan kawanan monyet yang menjelajah kawasan ini.

Lombongo adalah lokasi yang tepat untuk menjajal kemampuan jelajah, menyusuri sungai, gunung, air terjun, hingga hutan taman nasional. Kepuasan rekreasi menikmati keindahan alam dan juga belajar memahami alam menjadi paket perjalanan yang memikat.

Bagi yang ingin bersantai sambil menikmati kuliner khas Gorontalo, jagung bakar, binthe biluhuta (sup jagung muda), sanggala (pisang goreng) dengan dabu-dabu (sambal) juga dapat dilakukan di sini.

Sambil berenang atau berendam, makanan siap saji menanti di bebatuan atau di pinggir kolam. Saatnya berkunjung ke Gorontalo...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.