Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Berpetualang? Sarawak Tawarkan Berbagai Alternatif

Kompas.com - 26/03/2016, 17:15 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sarawak merupakan daerah bagian Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalimantan, Indonesia. Kawasan Sarawak masih menyimpan hutan alami yang menyuguhkan petualangan alam liar bagi wisatawan.

Daerah yang hanya terdapat 2,5 juta penduduk tersebut masih memiliki suku-suku adat seperti Dayak Borneo, dan Penan. Berbagai binatang liar hingga yang langka pun masih dapat ditemui di sini. Beberapa hewan endemik Kalimantan pun masih mudah ditemui di hutan Sarawak.

"Sarawak memiliki tiga jenis wisata unggulan, yang disingkat CAN yaitu culture, adventure, dan nature," ujar Gustino Basuan, Manager Marketing Asean Sarawak kepada KompasTravel saat acara Astindo Fair 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (26/3/2016).

Menurut Gustino, tiga jenis wisata tersebut merupakan keunggulan yang dimiliki Sarawak. Serawak tidak memiliki taman-taman tematik seperti disney land, dan shopping area seperti Singapura. Oleh karena itu kekuatan pariwisatanya mengandalkan petualangan alam.

Salah satu ikon kebanggaan pariwisata Sarawak ialah Goa Mulu, yang merupakan salah satu goa terbesar di dunia yang menakjubkan. Berada di Taman Nasional Mulu, goa tersebut menyuguhkan petualangan alam liar. Pengunjung dapat melihat keindahan hutan dalam goa, seperti sebuah peradaban.

Tidak jauh sekitar Taman Nasional Mulu terdapat suku asli Sarawak yang hingga kini masih bertahan hidup dengan nomaden. Suku tersebut bernama Penan. Terkadang Goa Mulu menjadi salah satu tempat perlindungan mereka. Jumlah mereka hanya menyisakan kurang dari 1.000 orang.

Wisatawan dapat mengunjungi bekas tempat peradabannya, di mana hanya ditempati beberapa orang yang diakomodasi pemerintah untuk menyambut wisatawan. Mereka menjual suvenir, dan barang-barang hasil adat.

Jika masih penasaran, wisatawan dapat diantar tur hutan untuk mencari kelompok mereka untuk mengamati keseharian nomadennya.

Di daerah Sri Aman terdapat rumah adat suku Dayak, bernama rumah panjang, di mana mereka tinggal bersama satu kampung di dalam satu rumah yang sama. Setiap rumah memiliki panjang lebih dari 100 meter. Rumah tersebut dihuni lebih dari 100 orang.

Wisatawan dapat melihat kebudayaan tradisional mereka, mengikuti keseharian mereka mencari makan dan berburu, terlebih saat ada perayaan perayaan adat. Selain itu, mereka juga menjual beragam suvenir adat dayak.

Untuk mengunjungi tempat ini, wisatawan dapat menempuh perjalanan darat dari Kuching selama 4 jam, lalu menggunakan perahu selama 1 jam. Selain bisa menginap di rumah panjang, di sana ada resort bintang 5 bergaya Dayak di dalam hutan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com