Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Banyak Promosi Wisata Indonesia di Astindo Travel Fair

Kompas.com - 27/03/2016, 14:15 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Promosi berbagai destinasi Indonesia di pameran wisata Astindo Travel Fair 2016 terbilang "sepi". Stan Pesona Indonesia dari Kementerian Pariwisata kalah atraktif dibanding dari stand badan pariwisata dari negara-negara lain di pameran tersebut.

Astindo Fair 2016 yang menargetkan 100.000 pengunjung dengan transaksi penjualan sebesar Rp 150 miliar merupakan salah satu pameran wisata terbesar yang diselenggarakan di Indonesia. Rudiana, selaku Ketua Penyelenggara Astindo Fair 2016 mengatakan telah "mengundang" berbagai pemerintah daerah untuk datang dan mempromosikan daerahnya di stan yang sudah disediakan.

“Kita telah mengundang pemerintah-pemerintah daerah, DPD ataupun dinas pariwisata daerah dengan harapan bisa mengisi dan mempromosikan daerahnya ke pasar Jakarta dan mancanegara di Astindo Fair ini,” ujar Rudiana, selaku Ketua Penyelenggara Astindo Fair 2016 kepada KompasTravel, Jumat (25/3/2016).

 

Namun, pihaknya menilai dukungan dari pemerintah baik pusat maupun daerah masih kurang. Terlihat dari sepinya pemerintah daerah yang mau ikut berpartisipasi mempromosikan pariwisatanya di pameran tersebut.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Berbagai promo harga di Astindo Fair 2016 di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/3/2016). Pameran travel yang berlangsung hingga 27 Maret ini, menawarkan berbagai promo perjalanan wisata baik domestik ataupun luar negeri.
Menurut Rudiana, untuk kali pertama, Kementerian Pariwisata ikut serta dalam Astindo Travel Fair, dengan membuka stan "Pesona Indonesia" berukuran sekitar tiga kali lima meter persegi. Stan tersebut diisi oleh enam penyedia jasa tour yang merupakan anggota aktif Association of Indonesian Tour and Travel Agencies (ASITA).

Dalam pantauan KompasTravel pengunjung yang datang dapat berfoto di tulisan "Pesona Indonesia" yang ada di depan stan. Di dalamnya pengunjung bisa melihat enam papan yang memperlihatkan foto destinasi wisata Indonesia, seperti Danau Toba, Pulau Komodo, dan Raja Ampat.

Stan tersebut terlihat sepi pengunjung, di tengah berbagai stan dari negara-negara lain yang menyajikan berbagai atraksi khas daerahnya. Di stan Jepang misalnya pengunjung dapat berfoto menggunakan busana tradisional Jepang, belajar menulis kanji.

Sementara di stan Thailand, pengunjung bisa mencoba makanan tradisional sambil membuat kerajinan keramik. Sedangkan di stan Taiwan menyuguhkan tarian dan anak-anak bisa membuat mainan-mainan khas Taiwan.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Pengunjung memadati Astindo Fair 2016 di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/3/2016). Pameran travel yang berlangsung hingga 27 Maret ini, menawarkan berbagai promo perjalanan wisata baik domestik ataupun luar negeri.
Suwarto, staf dari Kementerian Pariwisata Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara yang menjaga di stan "Pesona Indonesia" tersebut mengatakan pihaknya memberi kesempatan kepada pelaku pariwisata dari berbagai daerah untuk menjual paket-paket wisata domestik di stan Kementerian Pariwisata tersebut.

“Kita memberikan surat kepada Asita pusat, bahwa memberikan kesempatan kepada anggotanya yang ingin menjual paket-paket pariwisata domestik di stan Kementerian Pariwisata dalam acara Astindo Fair ini,” ujar Suwarto kepada KompasTravel, saat acara Astindo Fair 2016 di JCC, Jakarta, Sabtu (27/3/2016).

Pada awalnya pihaknya berharap yang menjadi perwakilan adalah penyelenggara tur dari berbagai daerah. Namun, hanya dari Bali yang bersedia datang mengisi stan tersebut. Pihaknya mengatakan baik dari travel agent maupun pemerintah daerah memiliki dana yang terbatas untuk mempromosikan pariwisatanya, juga memiliki prioritas promosinya masing-masing.

Ia mengatakan banyak yang bisa dilakukan di stan tersebut. Pihaknya telah menyiapkan 160 kaus dan poster yang dibagikan kepada pengunjung yang mau berfoto di depan tulisan pesona Indonesia dan upload di media sosial dengan tagar #pesonaIndonesia dan #AstindoFair2016.

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Pengunjung memadati Astindo Fair 2016 di Assembly Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/3/2016). Pameran travel yang berlangsung hingga 27 Maret ini, menawarkan berbagai promo perjalanan wisata baik domestik ataupun luar negeri.
Sebanyak 160 potong kaus dan lebih dari 100 buku pariwisata Indonesia habis dibagikan ke pengunjung pada hari kedua. Dalam pantauan KompasTravel, ada 322 pengunjung yang tercatat di buku tamu hingga Sabtu (27/3/2016) sore, pukul 19.20 WIB.

“Kita pasti mengusahakan yang maksimal, selain memberi kesempatan travel agent untuk menjual paketnya, kita juga membuat kegiatan namun dengan dana yang terbatas. Makin banyak yang berfoto dan mengunggah ke media sosial, berarti kita telah bekerja sama dengan masyarakat untuk mewujudkan 260 juta perjalanan wisatawan nusantara,” ujar Suwarto.

Rio satu-satunya travel agent dari luar Jakarta yang ikut mengisi di stan Kementrian Pariwisata mengatakan cukup terbantu dengan adanya kesempatan mengisi stan itu.

“Cukup terbantu dengan adanya fasilita buka stan di sini,” ujar Rio kepada KompasTravel, saat acara Astindo Fair 2016 di JCC, Sabtu (27/3/2016).

Rio menambahkan banyak pengunjung yang menanyakan armada transportasi untuk tur Bali. Namun ia mengaku belum ada yang memesan paket perjalanannya hingga hari kedua pelaksanaan Astindo Fair 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com