Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan "Ngeyel", Ini Alasan Bangku Pesawat Harus Tegak Sebelum Terbang dan Mendarat

Kompas.com - 12/04/2016, 07:50 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat pesawat akan tinggal landas maupun mendarat, awak kabin akan menginstruksikan penumpang untuk menegakkan posisi bangku. Mengapa ada instruksi demikian?

Humas Indonesia National Air Transport Association (INACA) Benny Siga Butarbutar mengatakan, posisi bangku yang tegak semata-mata untuk kepentingan keamanan penumpang. Dengan posisi bangku yang tegak, reaksi gerakan jika terjadi keadaan darurat akan lebih cepat.

"Take off (tinggal landas) dan landing (mendarat) itu kan merupakan situasi kritis dalam penerbangan. Diperlukan posisi badan yang tegak. Kalau posisi bangku tidak tegak dan sudut terlalu ke belakang, penumpang akan sulit bereaksi ketika terjadi guncangan," kata Benny saat dihubungi KompasTravel, Senin (11/4/2016) malam.

Laki-laki yang juga menjabat Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia ini menambahkan, ketika posisi bangku dan badan tegak akan menimbulkan tingkat efek kesadaran yang maksimal dan prima. Kondisi itu, menurut Benny karena seluruh anggota badan bisa menopang dan aliran darah bisa lebih lancar ketika badan tegak.

Posisi badan dan bangku yang tegak tak hanya berguna untuk reaksi pribadi masing-masing penumpang pesawat. Hal tersebut juga berguna bagi keselamatan penumpang lain.

"Kalau terjadi guncangan, kepala akan bergerak ke depan. Saat bangku tidak dalam posisi tegak akan membahayakan penumpang di belakangnya," ungkapnya.

Benny juga menyebut posisi ini telah ditentukan berdasarkan penelitian yang dilakukan di dunia penerbangan. Posisi bangku yang tegak tersebut juga berlaku di semua penerbangan di dunia.

Saat kritis dalam penerbangan adalah badai, guncangan karena landing dan take off, pendaratan darurat, dan situasi-situasi darurat. Pada saat kritis tersebut, awak kabin juga akan menginstruksikan penumpang untuk membuka penutup kaca jendela.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com