Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Wisata di Ijen Dilatih 3 Bahasa Asing

Kompas.com - 26/05/2016, 22:09 WIB

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Unit Pelayanan Bahasa Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali atas dukungan Kementerian Pariwisata memberikan pelatihan kemampuan 3 bahasa asing kepada para pelaku wisata di kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STP Nusa Dua Bali, Dr I Ketut Surata di Banyuwangi, Kamis (26/5/2016), menjelaskan pelatihan itu diikuti oleh 100 peserta yang dilaksanakan di sebuah resto di Desa Tamansari, Kecamatan Licin.

"Mereka terdiri dari beragam profesi, mulai pemandu lokal, penambang, pengelola homestay atau vila, pelayan rumah makan, pedagang dan sopir travel. Mereka berasal dari Kecamatan Licin, Glagah, Giri dan Kalipuro," katanya.

Ketut Surata mengatakan pariwisata tidak lepas dari pelayanan yang memuaskan. Salah satunya adalah kemampuan berbahasa asing dan etika berkomunikasi dari para pemandu dan pelaku wisata lainnya.

"Kemampuan berbahasa asing ini penting, apalagi di kawasan Ijen yang banyak dikunjungi wisatawan asing. Lewat pelatihan ini akan kami perkuat percakapan dan cara menyapa, langsung dalam tiga bahasa, yakni Inggris, Jerman dan Perancis. Ini mengingat wisman yang datang ke Ijen didominasi dari benua Eropa," ujarnya.

Menurut Surata, pelatihan berlangsung selama dua hari, Rabu (25/5/2016) hingga Kamis (26/5/2016). Sebanyak 19 ahli bahasa dari Unit Pelayanan Bahasa STP Nusa Dua Bali akan langsung mengajarkan percakapan dan etika berkomunikasi kepada wisatawan.

"Mereka akan langsung diajarkan 3 bahasa asing itu sekaligus. Karena rata-rata mereka sudah terbiasa berkomunikasi dengan tiga bahasa itu, meski terbatas," ujar dia.

Selain soal bahasa, lanjut Surata, mereka juga diedukasi mengenai etika berkomunikasi dengan turis asing.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Petambang memikul belerang seberat lebih dari 70 kilogram. Mereka harus menempuh jarak sejauh 3 kilometer dari kawah Gunung Ijen menuju Pos Paltuding di kawasan Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Masyarakat sekitar Gunung Ijen kini sudah mengantisipasi gejala bencana dari kawah tersebut.
"Saat berkomunikasi pertama kali dengan wisman, kita tidak boleh melakukan beberapa hal. Seperti menyentuh bagian tubuh mereka dan menanyakan jumlah anak. Justru, kita dibolehkan menggunakan tangan kiri saat melayani mereka, meskipun dalam budaya kita itu kurang baik," ujar Ni Kadek Juli Rastitiati, dosen Bahasa Inggris dari Unit Pelayanan Bahasa STP Nusa Dua Bali.

Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Pemkab Banyuwangi dengan STP Nusa Dua Bali sebagai upaya meningkatkan SDM pelaku pariwisata.

"Pelatihan ini juga diikuti pemandu wisata yang sifatnya temporer. Harapan kami, dengan pelatihan semacam ini akan makin banyak masyarakat di sekitar kawasan wisata yang bisa menjadi guide profesional. Dan yang paling penting, semua masyarakat di sini bisa berpromosi potensi wisata di sini kepada setiap tamu yang ditemui," ujar Bramuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com