Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keragaman dan Rasa Unik Kopi Indonesia Kurang Dikenal Warga Eropa

Kompas.com - 30/05/2016, 19:22 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

LONDON, KOMPAS.com – Salah satu potensi Indonesia yang ditampilkan dalam ajang Indonesian Weekend di Potters Field, London adalah kopi.

Sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, ternyata kopi Indonesia masih belum terlalu dikenal pecinta kopi di Inggris, khususnya kota London.

Padahal, Indonesia dengan kondisi geografisnya memiliki berbagai jenis kopi dengan cita rasa yang unik. Sayangnya, upaya untuk memperkenalkan kopi Indonesia kalah jauh dibanding negara-negara tetangga.

“Lewat memamerkan makanan atau minuman seperti ini, pengunjung akan bertanya soal kopi kita. Nanti kita akan jelaskan berbagai ragam kopi di Indonesia,” kata My Andrian, seorang pengusaha dan pecinta kopi kepada KompasTravel, akhir pekan lalu.

Andrian menjelaskan, sebenarnya kopi Indonesia sangat digemari di Inggris. Bahkan, kedai-kedai kopi ternama kerap menyuguhkan kopi dari Nusantara.

“Kalau Anda pergi ke Costa, salah satu kedai kopi ternama di Inggris. Secara berkala, Costa menyediakan kopi Sumatera, tanpa menyebut detil jenis kopinya,” kata Adrian.

Pada saat tertentu, lanjut Adrian, Costa  menyediakan beberapa ratus kilogram kopi Sumatera  yang habis diserbu konsumen hanya dalam beberapa jam saja.

“Artinya,  pelanggan Costa sudah mengetahui kualitas kopi asal Indonesia meski tak mengetahui secara detil asal kopi itu,” kata yang memiliki kedai kopi di Bali dan beberapa kota lainnya itu.

Kualitas dan rasa kopi Indonesia, lanjut Adrian, sudah diketahui tetapi beberapa kelemahan harus dibenahi.

“Cara prosesnya, setelah panen, penyimpanan dan lain-lain agar kualitasnya konsisten. Kopi kita itu di satu waktu kualitasnya baik sekali tapi di saat lain kualitasnya bisa jatuh. Itu pasti ada yang salah dalam prosesnya,” kata Adrian.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Ilustrasi kopi papua
Pemerintah, papar Adrian, kini sudah memulai upaya untuk memperkenalkan kopi Indonesia. Adrian berharap, pemerintah bisa membuat ajang pameran kopi di berbagai lokasi termasuk Eropa untuk memperkuat citra Indonesia sebagai negara penghasil kopi.

“Kopi Indonesia ada di mana-mana tapi kalah dengan Vietnam. Meski kualitas kopi Vietnam kalah dari Indonesia namun sistem penjualannya sangat baik. Pemasok kopi terbesar di Inggris adalah Vietnam,” lanjut Adrian yang mendirikan stan “Java Café” di ajang Indonesian Weekend.

Sayangnya, pemerintah belum serius menggarap sektor kuliner, termasuk kopi, sebagai upaya untuk mendongkrak jumlah wisatawan Eropa ke Indonesia. (Ervan Hardoko dari London, Inggris)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com