Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Thomas Maay di Festival Danau Sentani...

Kompas.com - 22/06/2016, 14:20 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

SENTANI, KOMPAS.com - Jika sempat datang ke Festival Danau Sentani (FDS) 2016 di Kabupaten Jayapura, Papua, sempatkanlah berjalan di sekitar dermaga dan mencari Thomas Maay.

Mata harus sedikit awas dan teliti mencari Pace satu ini, karena lapaknya tidak selebar lapak mama-mama Papua yang berjualan noken dan gelang khas papua.

Lapak Thomas hanya seluas 1 x 1 meter atau hanya selebar badannya saja, tanpa alas dan Thomas seringkali menunduk dan acuh dengan pengunjung FDS yang berlalu lalang.

Bukan karena dia tidak ingin menyapa, tapi karena dia sibuk dengan pekerjaan tangannya yaitu mengukir tulisan indah di atas media kertas foto yang terbakar.

KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES Thomas Maay dengan karyanya ukiran indah di atas kertas foto yang terbakar saat ditemui di Festival Danau Sentani, Kabupaten jayapura, Papua, Senin (20/6/2016).
KompasTravel sempat berbincang dengan pria lajang ini. Senyum ramah khas Papua dia berikan ketika KompasTravel meminta dia membuat satu ukiran.

Sambil mengukir dia mulai bercerita bagaimana dia belajar mengukir dengan media kertas foto terbakar ini.

"Saya dulu kan ikut Sekolah Minggu, suatu waktu pada 1993 ada camp anak sekolah minggu dan salah satu kegiatannya adalah membuat karya tulis indah di atas kertas foto terbakar. Saya memang sudah bisa menulis indah, tapi membuat karya seperti ini baru saya pelajari, saya tertarik dan dalami," kata Thomas, Senin (20/6/2016).

Kertas foto yang terbakar dia dapatkan dari studio foto. Dia harus membayar Rp 50.000 untuk mendapatkan amplop coklat ukuran kuarto berisikan setumpuk kertas foto terbakar di dalamnya.

KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES Thomas Maay dengan karyanya ukiran indah di atas kertas foto yang terbakar saat ditemui di Festival Danau Sentani, Kabupaten jayapura, Papua, Senin (20/6/2016).
KompasTravel mengamati bagaimana Thomas memulai karyanya. Awalnya kerta foto dia basahi, lalu menggunakan pahat ukuran kecil dia mulai menggores kertas foto dengan tulisan indah.

Tangannya lincah tanpa keraguan menggores, sekejap bentuk salib dan burung cenderawasih sudah selesai dia buat.

"Saya mulai menjual karya saya sejak 2001, biasanya saya duduk di depan pagar SD, SMP, hingga di depan kampus. Untuk ukiran kecil saya kasih harga Rp. 5.000, kalo yang dibingkai dan agak besar bisa sampai Rp 200 ribu," kata Thomas.

Keramahan Papua

Ukiran pesanan KompasTravel sudah lama selesai, tapi cerita terus mengalir dari mulut Thomas. Mulai dari impiannya menjadi seniman, hingga tentang pekerjaannya sebagai cleaning service di sebuah institut seni di Papua.

KOMPAS.COM/RODERICK ADRIAN MOZES Perkampungan warga di tepi Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin (20/6/2016).
Keramahan seperti Thomas inilah yang membuat Festival Danau Sentani 2016 menjadi penuh warna, bukan sekadar tarian dan indahnya alam.

Namun masyarakat Papua sadar bahwa keanekaragam budaya, keindahan alam tidak ada apa-apanya tanpa keramahan untuk menyambut tamu atau wisatawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Lihat Sunrise di Gereja Ayam Bukit Rhema Harus Reservasi Dulu, Ini Cara dan Tarifnya

Travel Update
Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Perjalanan Salatiga-Yogya-Pacitan yang Indah, Menikmati Pesona Pantai Banyu Tibo dan Buyutan

Jalan Jalan
Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur, Pesona Sunrise Dikelilingi 5 Gunung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com