Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Kyai Langgeng Magelang Tangkap Peluang "Pokemon Go" untuk Pariwisata

Kompas.com - 26/07/2016, 13:19 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com – Pengelola Taman Kyai Langgeng, Kota Magelang, Jawa Tengah, melihat ada sisi positif dari permainan virtual Pokemon Go bagi dunia pariwisata. Permainan berbasis GPS ini dimungkinkan bisa menarik kunjungan sebuah obyek wisata, termasuk ke Taman Kyai Langgeng.

"Barangkali Tim Teknologi Informasi (IT) bisa menangkap peluang dari permainan Pokemon Go yang sedang heboh belakangan ini. Para penggemarnya bisa digiring untuk bermain Pokemon Go sekaligus berwisata," ujar Kepala Bagian Perencanaan dan Pengembangan Taman Kyai Langgeng, Slamet Maryono, Senin (25/7/2016).

Menurut Slamet, monster-monster Pokemon yang ternyata banyak ditemukan bisa menjadi wahana baru untuk menarik wisatawan datang ke Taman Kyai Langgeng. Dengan kunjungan meningkat maka pendapatan juga ikut meningkat.

(BACA: Menpar: Pokemon Menguntungkan)

Hanya saja, kata Slamet, penggemar Pokemon Go tetap harus mematuhi peraturan dan memprioritaskan faktor keamanan diri sendiri maupun pengunjung lainnya.

"Meski sudah ada larangan tapi kami belum melarang (Pokemon Go), kami welcome terhadap para gamers untuk datang ke sini untuk berburu Pokemon. Sebagai tempat wisata, kami melayani semua pengunjung dengan baik,” ujar Slamet.

Sementara itu, Jerry Andrianto (22), salah satu penggemar Pokemon Go asal Kota Magelang mengaku dirinya dan teman-temannya telah menggemari Pokemon Go sejak tiga pekan terakhir.

Mereka bahkan sudah membentuk komunitas penggemar Pokemon Go Kota Magelang yang beranggotakan 180 orang. “Permainannya asyik, menantang, bisa nambah teman juga," ujar Jerry yang ditemui di depan Taman Kyai Langgeng.

Jerry mengatakan kerap berburu monster pokemon sepulang kuliah bersama teman-temannya di komunitas, termasuk di Taman Kyai Langgeng. Jerry berujar, Taman Kyai Langgeng sejauh ini telah menjadi lokasi favorit karena termasuk lokasi "pokestop" para monster Pokemon.

“Di sini (Taman Kyai Langgeng) ada beragam jenis Pokemon lho, karena ada Pokestop serta bisa dipasangi lure module (memancing Pokemon untuk datang sendiri),” papar Jerry, yang mengaku sudah bermain sampai level 10 itu.

Selain di Taman Kyai Langgeng, lanjut Jerry, lokasi yang menjadi favorit adalah Alun-alun dan Taman Badakan Kota Magelang.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Magelang itu mengatakan komunitas Pokemon Go Magelang akan hunting akbar di lokasi-lokasi tersebut, Minggu (30/7/2016).

"Yang penting kami tetap menjaga keselamatan, tidak bermain di jalan raya atau tempat yang berbahaya. Paling-paling kami nabrak teman sendiri yang juga lagi mencari Pokemon," kata Jerry terkekeh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com