Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengantar Matahari Pulang di Mindil Beach Australia

Kompas.com - 02/08/2016, 20:36 WIB
Caroline Damanik

Penulis

DARWIN, KOMPAS.com – Terik matahari masih menyelimuti kawasan Mindil Beach, Northern Territory, sekitar pukul 16.00, akhir Mei 2016. Namun, parkiran di Mindil Beach sudah dipenuhi dengan mobil.

Dengan berpakaian santai, seperti kaus dan celana pendek, laki-laki dan perempuan, orang tua hingga bayi yang digendong mendatangi pantai yang berjarak sekitar 3 km dari pusat kota Darwin, ibu kota Northern Territory, itu. Bahkan, sejumlah pria sudah bertelanjang dada ketika turun dari mobil.

Para pengunjung Mindil Beach memiliki dua pilihan hari itu, langsung ke pantai atau bersenang-senang memuaskan mata dan perut di Mindil Beach Sunset Market.

Ya, selama bulan Mei hingga Oktober, setiap Kamis dan Minggu sore hingga malam digelar pasar dadakan di Mindil Beach.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Keramaian di Mindil Beach Sunset Market, pasar dadakan di Mindil Beach, Northern Territory. Pasar ini digelar setiap Kamis dan MInggu malam dari Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Mindil Beach terletak sekitar 3 km dari pusat kota Darwin.
Sore itu, lapangan rumput yang luas di dekat parkiran mobil sudah ramai bak pasar. Berbagai meja dari bahan kayu, plastik atau bahkan aluminium berjejer. Ada yang berpayungkan tenda, tetapi sebagian besar bernaung pada langit biru.

Di sisi depan, para pedagang menggelar dagangannya, seperti pakaian, peralatan rumah tangga hingga pernak-pernik, seperti oleh-oleh khas Australia, bumerang.

Seorang pria asal Indonesia menjual pernak-pernik perhiasan dari bahan kayu dan tali warna-warni khas Yogyakarta dan Bali. Dia mengaku menemani istrinya yang sedang berkuliah di Darwin. Untuk mengisi waktu, sembari menambah uang bulanan, dia pun berjualan di Mindil Beach Sunset Market.

Sementara itu, di sisi lain dari para pedagang pernak-pernik, berjejer para penjaja kuliner dari berbagai benua, mulai dari Asia hingga Afrika.

Membelakangi pantai, sepasang suami istri asal Indonesia menggelar lapak yang diberi nama “Delicious Asian Cuisine”. Mereka menjual makanan, seperti mi sup, laksa hingga nasi campur berbagai lauk, seperti ayam asam manis, sapi lada hitam dan capcay.

Khusus makanan berkuah, seperti mi sup atau laksa, satu porsinya dihargai sekitar 15 dollar Australia, sedangkan nasi campur lauk tersedia dalam dua ukuran. Jika membeli porsi kecil, pengunjung cukup membayar 11 dollar Australia, sedangkan porsi besar dihargai 13 dollar Australia.

Persis di sebelahnya ada booth penjual smoothies berbahan dasar buah. Untuk tropical smoothies, misalnya, pembeli bisa memilih paduan pisang dan markisa atau pisang dengan cokelat atau hanya mangga segar.

KOMPAS.com/Caroline Damanik Salah satu booth kuliner Asia di Mindil Beach Sunset Market, pasar dadakan di Mindil Beach, Northern Territory. Pasar ini digelar setiap Kamis dan MInggu malam dari Mei hingga Oktober setiap tahunnya. Mindil Beach terletak sekitar 3 km dari pusat kota Darwin.
Ada pula menu daquiri, yaitu campuran jeruk nipis dan madu dengan buah pilihan, seperti stroberi, mangga atau semangka. Ingin lebih segar, silakan mencoba pinacolada, yaitu campuran jus nanas, jeruk, air kelapa dan jeruk nipis dengan pilihan buah pisang, mangga atau stroberi.

Dua remaja perempuan dari Sydney, New South Wales, yang ditemui sedang berburu kuliner mengaku tak pernah melewatkan berkunjung ke Mindil Beach setiap kali datang ke Darwin. Mereka sangat menikmati bermain di pantai dan mencoba kuliner yang dijajakan di Mindil Beach Sunday Market.

“Kami datang setiap tahun. Ini pengalaman yang menyenangkan, banyak makanan enak. Sebuah pengalaman yang menyenangkan saat berada di Darwin,” ungkap Sheridan, salah satu remaja itu.

Jika sudah memilih makanan dan minuman yang disukai, pengunjung bisa duduk-duduk di bangku dari batu yang tersebar di sepanjang jalan setapak tempat booth-booth kuliner berada atau duduk-duduk di lapangan rumput.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com