Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantul, Citra Baru Bumi Projotamansari

Kompas.com - 30/08/2016, 19:21 WIB

DAHULU, pariwisata Kabupaten Bantul identik dengan pantai. Namun, citra itu pelan-pelan berubah setelah muncul banyak daya tarik wisata baru yang populer berkat media sosial. Kini, cerita ihwal wisata Bantul antara lain diisi oleh hutan pinus, petualangan di sungai, dan bukit-bukit dengan pemandangan menawan.

Perjalanan menuju Bukit Panguk Kediwung di Desa Mangunan, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (9/8/2016) pagi, menyajikan sensasi tak terlupakan. Jalanan menanjak dan hawa dingin menyambut pengunjung.

Di tengah perjalanan, kabut turun sangat pekat sehingga jarak pandang menjadi jauh berkurang. Padahal, tanjakan kian tajam dan jalan tak lagi beraspal mulus. Kewaspadaan mesti ditingkatkan.

Namun, rasa waswas itu sirna saat kaki mulai menapak di Bukit Panguk Kediwung. Di puncak bukit di Dusun Kediwung itu, pengunjung disuguhi pemandangan ”bukit di atas awan”. Apabila wisatawan datang pagi-pagi sekali, mereka masih bisa melihat matahari terbit.

Saat kabut menghilang dan matahari meninggi, jajaran bukit menghijau terhampar di depan mata. Di bagian bawah bukit, terlihat aliran Sungai Oya yang memisahkan Bantul dengan Kabupaten Gunung Kidul, DIY.

”Bukit hijau itu sudah masuk wilayah Gunung Kidul,” kata pengelola obyek wisata Bukit Panguk Kediwung, Imam Muklis.

Di Bukit Panguk Kediwung, kebanyakan wisatawan datang untuk berfoto dengan latar belakang pemandangan alam. Pengelola menyiapkan lima anjungan atau tempat berfoto yang dibuat di bibir bukit. ”Obyek wisata ini dibuka mulai pukul 05.00 dan ditutup saat azan Magrib (sekitar pukul 18.00),” ujar Imam.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan menikmati suasana senja di Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (11/8/2016).
Mulai dibuka pada pertengahan Mei 2016, Bukit Panguk Kediwung cepat populer karena banyak wisatawan yang mengunggah foto pemandangan tempat itu di media sosial. Pengelolaan obyek wisata itu dilakukan masyarakat setempat.

”Kalau hari-hari biasa, jumlah pengunjung sekitar 100 sampai 200 orang per hari. Namun, kalau hari Minggu, jumlah wisatawan bisa mencapai 500 hingga 800 orang,” kata Imam.

Menggeliat

Bukit Panguk Kediwung adalah contoh terbaru geliat wisata di Kecamatan Dlingo. Sejak beberapa tahun terakhir, aktivitas pariwisata di kecamatan itu menggeliat seiring banyaknya daya tarik wisata baru yang menyedot perhatian wisatawan. Daya tarik utama di Dlingo adalah Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus Mangunan, tetapi kemudian muncul banyak tempat wisata baru.

Selain Bukit Panguk Kediwung, daya tarik wisata baru di Dlingo antara lain Gua Gajah, Tebing Watu Mabur (Batu Terbang), Puncak Becici, Air Terjun Lepo, Bukit Mojo, dan Desa Wisata Kaki Langit.

Berbagai daya tarik wisata di Dlingo ikut memengaruhi dinamika pariwisata Bantul sehingga aktivitas wisata tak lagi memusat di pantai-pantai di pesisir selatan kabupaten dengan julukan Bumi Projotamansari ini.

Perkembangan wisata Bantul tak hanya dipengaruhi oleh berbagai daya tarik di Dlingo yang berlokasi di sisi timur kabupaten itu. Di wilayah barat di Kecamatan Sedayu ada Karst Tubing yang dua bulan terakhir banyak dibicarakan netizen.

Pengunjung bisa menyusuri Sungai Konteng di Dusun Surobayan, Desa Argomulyo, dengan bantuan ban sembari menikmati pemandangan batuan karst di sekitarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com