Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rumah Berusia 400 Tahun di Lampung, Makin Tua Makin Menjadi

Kompas.com - 07/09/2016, 12:14 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Bagi pecinta barang tua, tidak ada salahnya berkunjung ke Kampung Wisata Gedung Batin, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung.

Mengunjugi lokasi tersebut membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam dari Kota Bandarlampung.

Di sana kita akan mendatangi rumah panggung yang mana dinding dan lantainya terbuat dari kayu, kini rumah itu telah berumur 400 tahun. Rumah yang seluas bangunan 9 x 15 meter itu memiliki 4 kamar tidur, ruang keluarga, dapur, ruang tamu dan teras.

Bangunan rumah itu ditopang kayu tampang yang masih tegak kokoh meskipun beberapa bagian mulai keropos dimakan rayap.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Rumah berusia 400 tahun masih berdiri kokoh di sebuah perkampungan di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung. Kini rumah itu sudah ditinggali delapan generasi.
Menurut Ali Bakri (47), penghuni rumah tua tersebut sudah delapan generasi. "Baru bagian dapur saja yang diperbaiki karena bangunannya sudah sangat rusak," katanya.

Tak cuma bangunan saja yang tua, di dalam rumah itu masih menyimpan perkakas tua juga. Seperti meriam yang tersimpan di gudang kemudian guci keramik bertuliskan aksara China, bingkai foto, lemari baju, teko, penyimpan sirih yang terbuat dari kuningan bahkan tanduk kekang atau mahkota perempuan adat Lampung.

Ada juga cetakan kue yang hingga kini masih digunakan keluarga itu untuk membuat kue khas Lampung.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Berbagai perkakas tua masih tersimpan di rumah berusia 400 tahun yang masih berdiri kokoh di sebuah perkampungan di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung. Kini rumah itu sudah ditinggali delapan generasi.
"Rumah dan segala pernak-pernik dalam rumah ini adalah peninggalan puyang, tidak akan pernah kami jual kepada siapa pun," kata Ali Bakri.

Rumah berusia tua itu kini dinobatkan sebagai Nuwa Benawa atau rumah bersejarah dan menjadi daerah kunjungan wisata di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung.

Memasuki areal perkampungan itu, pegunjung dimanjakan dengan rindangnya perkebunan karet milik warga dan ada juga beberapa rumah panggung lainnya di sekitar rumah tua itu.

KOMPAS.com/ENI MUSLIHAH Perkakas tua yang masih terawat di rumah berusia 400 tahun dan masih berdiri kokoh di sebuah perkampungan di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung. Kini rumah itu sudah ditinggali delapan generasi.
Tak jauh dari Nuwa Benawa, kita bisa mengunjugi batu nisan yang sudah ada sejak tahun 1305.

Berjarak sekitar 20 meter dari rumah tua, pengunjung bisa menikmati derasnya aliran sungai dan tak kalah menariknya, di sana ada dermaga yang dahulunya menjadi pusat transportasi di era penjajahan Belanda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com