Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyelami Pesona Bawah Laut Kepulauan Nias

Kompas.com - 10/09/2016, 19:26 WIB
Hendrik Yanto Halawa

Penulis

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com – Kepulauan Nias, Sumatera Utara, salah satu kepulauan di Indonesia yang paling kaya lautnya dan diharapkan menjadi negeri bahari yang menyimpan jutaan harta dan sumber daya laut.

Pesona alam ini secara menjadi magnet alami bagi sebagian orang untuk dapat menikmatinya lebih dekat. Hal itu disampaikan Yafaowolo’o Gea, anggota komunitas penyelaman yang ada di Kepulauan Nias, Jumat (09/09/2016).

Selama ini budaya yang diperkenalkan hanya berupa lompat batu, surfing, tarian dan budaya, padahal Kepulauan Nias dikelilingi pulau yang kecil yang menyimpan panorama mengesankan bagi pandangan mata.

Ia bergabung dengan komunitas penyelaman yang berasal dari berbagai profesi dan terhimpun dalam sebuah wadah bernama Nias Freediving.

"Menyelam bagi kami sebuah hobi, dan ketertarikan dalam olahraga ini tumbuh sejak usia belia," kata Anggota Nias Freediving ini, Yafaowolo’o Gea, Jumat (09/09/2016).

Hobi ini, lanjutnya, juga bisa dikatakan bukan sebuah hobi yang murahan, karena lumayan mengorek isi kocek, pasalnya penyelam harus memiliki perlengkapan standar seperti regulator, masker, wet suit, dan kaki katak dengan bujet kira-kira sekitar jutaan rupiah.

"Belum lagi ongkos trip selam, yang pastinya tidak murah tetapi dengan adanya kami di komunitas ini, sedikit meringankan beban dalam setiap trip yang kami jalani," katanya.

Komunitas selam Nias Freediving ini dibentuk pada akhir tahun 2015 lalu, seiring dengan perkembangan olahraga selam di Indonesia. Komunitas yang didirikan oleh Yafaowolo’o Gea dan kawan-kawan ini, menjadi komunitas selam di Kepulauan Nias. Yafaowolo’o Gea menambahkan penyelaman sebuah olahraga sekaligus hobi bagi orang-orang yang mempunyai darah berpetualang.

Ia juga mengungkapkan bahwa bawah laut Kepulauan Nias memiliki potensi panorama bawah lautnya yang sangat bagus untuk dijelajahi dan ditelusuri. Komunitas ini semakIn yakin dengan yang mereka lakukan yaitu menjadikan Kepulauan Nias sebagai salah satu destinasi wisata nasional oleh Kementerian Pariwisata.

"Dari yang sudah kami jajaki bahwa di Kepulauan Nias, terumbu karangnya masih sangat terjaga, memiliki ikan-ikan yang sangat banyak dan terumbu karang yang eksotik, meskipun terdapat di sebagian lokai atau spot diving yang terumbu karangnya telah hancur bahkan punah," ujar Yafaowolo’o.

Hampir di setiap pulau-pulau yang ada di Kepulauan Nias menyajikan keindahan panorama pantai dengan pasir putih dan pesona alam bawah laut yang siap memanjakan mata para penyelam. Menurut Yafaowolo’o Gea, keindahan bawah laut di Kepulauan Nias semakin terpuruk. Ia berharap pantai tetap terhindar dari berbagai pencemaran.

Komunitas ini juga berharap para nelayan memiliki kesadaran menangkap ikan menggunakan cara-cara tradisional. Sehingga biota laut di dasar pantai dapat tetap terjaga kelestariannya.

"Kasihan kan, kalau kita ajak komunitas yang sama untuk menyelam di lokasi yang kita anggap menarik, tetapi saat dikunjungi ternyata rusak dan bahkan punah, sehingga kita sebagai komunitas selam di wilayah ini tetap selalu mempertahankan kelestarian alamnya melalui kegiatan menyelam bersih pantai dan laut,” tegas Yafaowolo’o Gea.

Sebagai contoh beberapa waktu lalu ia bersama anggota komunitas lainnya mencoba menyelami keindahan panorama bawah laut di Pantai Onolimbu. Ia melihat sebagian terumbunya sudah mulai rusak akibat aktivitas para nelayan yang menggunakan peralatan tak semestinya

"Dan juga di sana kita melihat dan membersihkan laut dari sampah," paparnya.

Saat ini komunitas tersebut baru memiliki anggota sebanyak 14 orang dan sebagian masih belum mendapat sertifikasi selam baik pemula maupun yang profesional. Yafaowolo’o Gea menegaskan bahwa untuk menjadi penyelam handal harus memperbanyak jam menyelam dan tingkat kesulitan setiap diving spot.

Mulai dari menyelam di perairan terbuka dengan kedalaman 0-8 meter dan diharapkan menguasai teknik penyelamatan. Biasanya penyelam terbagi menjadi dua yaitu profesional dan recreational diver. Terdapat empat tingkatan dalam keahlian penyelaman mulai dari open water diver, adventure diver, advanced open water diver, rescue diver sampai masterscuba diver.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com