Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Rayakan Hari Batik Nasional di Museum Nasional

Kompas.com - 29/09/2016, 16:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tertarik dengan serba-serbi batik? Mengunjungi acara Hari Batik Nasional 2016 bisa jadi pilihan kegiatan Anda. Acara Hari Batik Nasional 2016 akan diselenggarakan 2-9 Oktober di Museum Nasional, Jakarta. Beragam acara mulai jalan gembira, pasar batik, pameran batik, hingga dialog batik akan hadir di Museum Nasional.

"Hari Batik Nasional 2016, adalah tahun ke-7 setelah batik Indonesia dikukuhkan UNESCO sebagai pusaka budaya lisan dan tak benda," jelas Ketua Hari Batik Nasional 2016, Nita saat dihubungi KompasTravel, Selasa (27/9/2016).

Acara-acara yang bisa diikuti di Hari Batik Nasional 2016 seperti Jalan Gembira "Batik Karya Saya" pada Minggu (2/10/2016) pukul 05.30 WIB - 08.30 WIB. Rute jalan gembira tersebut akan dimulai dari Museum Nasional - Sarinah Thamrin - Bundaran HI - Museum Nasional.

Selain itu ada acara Pameran Batik Indonesia Pusaka Dunia yang digelar mulai Minggu (2/10/2016) hingga Minggu (9/10/2016) dari pukul 10.00 - 17.00 WIB. Acara lainnya adalah Finding Space in Batik yang menghadirkan Pameran Himpunan Desain Interior Indonesia, Pasar Batik Rakyat yang menjual batik tulis maupun cap di bawah harga Rp 300.000, belajar membatik oleh Museum Tekstil Jakarta, demo membatik cap dari Balai Besar Kerajinan Batik Yogyakarta, dan demo membatik parang dari tanggal 2-4 Oktober 2016.

Kegiatan lain yang biasa diikuti adalah Dialog Batik. Ada acara dari Mitra Seni Indonesia dengan tema "Tanggung Jawab Terhadap Penghargaan Dunia untuk Batik Indonesia" pada Senin (3/10/2016) pukul 10.00 - 13.00 WIB; Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan tema "Nilai Tradisi Batik Indonesia" pada Selasa (4/10/2016) pukul 09.00 - 12.00 WIB; Badan Pelestarian Pusaka Indonesia dengan tema "Batik dan Kelestarian Lingkungan" pada Selasa (4/10/2016) pukul 13.00 - 15.00 WIB.

Ada pula Batang Heritage - Pemerintah Kabupaten Batang dengan tema "Merayakan Batik Rifaiyah" pada Rabu (5/10/2016) pukul 09.00 - 13.00 WIB; Petrokimia Gresik dengan tema "Kekinian Batik Jawa Timur dan Pasar 17 Agustus Pamekasan Madura Sebagai Pasar Batik Terbesar" pada Kamis (6/10/2016) pukul 09.00 - 15.00 WIB; Warna Alam Indonesia dengan tema "Batik Warna Alam: Semakin Indonesia" pada Jumat pukul 09.00 - 13.00 WIB; Himpunan Desainer Interior Indonesia "Finding Space in Batik" pada Sabtu (8/10/2016) pukul 10.00 - 13.00 WIB; dan Demo Merangkai Bunga dan Batik pada Minggu (2/10/2016) pukul 13.00 - 15.00 WIB.

"Rangkaian kegiatan dibuat sebagai gerakan dan wujud tanggung jawab bersama dalam pelestarian dan pengembangan batik Indonesia agar tetap terjaga nilai tradisi budayanya di masa kini dan masa depan. Juga mendekatkan kegiatan  kepada masyarakat umum dan melibatkan generasi muda," jelasnya.

Pengunjung yang ingin mengikuti rangkaian acara bisa datang ke Museum Nasional, Jakarta. Nita mengatakan, acara ini terbuka untuk masyarakat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com