Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Wajib Masuk Raja Ampat Dianggap Mahal? Ini Tanggapan Kadispar

Kompas.com - 23/10/2016, 20:10 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

WAISAI, KOMPAS.com - Peraturan Bupati Nomor 18 tahun 2014, Kabupaten Raja Ampat menetapkan adanya Tarif Layanan Pemeliharan Lingkungan (TLPL) pada kawasan Raja Ampat. Tarif sebesar Rp 500.000 dikenakan untuk wisatawan nusantara dan Rp 2 juta untuk wisatawan mancanegara yang wajib dibayar saat wisatawan ingin berwisata di daerah Raja Ampat.

Dari petugas lapangan di Raja Ampat, KompasTravel mendapati banyak wisatawan nusantara yang keberatan akan harga tersebut.

"Biasanya yang mengeluh itu wisatawan domestik, ada yang bilang mahal. Banyak yang belum mengerti fungsinya. Kalau wisatawan mancanegara rata-rata sudah tahu fungsinya," kata Fredy, staf kartu jasa lingkungan yang ditemui di booth Kabupaten Raja Ampat dalam acara Festival Lovely Raja Ampat, di Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (19/10/2016). 

(BACA: Sebelum Wisata ke Raja Ampat, Ketahui Tarif Wajib Ini)

Kadispar Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo saat ditemui KompasTravel, Minggu (23/10/2016) di Pantai WTC, Waisai, Raja Ampat juga mengatakan banyak wisatawan domestik yang keberatan akan besaran tarif tersebut. Namun demikian, Yusdi meminta pengertian para wisatawan yang ingin berkunjung ke Raja Ampat.

"Kita sudah dari tahun 2007 memberlakukan tarif tersebut, tetapi baru tahun 2015 menaikkan harganya. Tergantung orangnya yang melihat, karena Raja Ampat ini bukan wisata massal. Raja Ampat wisata minat khusus yang fokus pada keindahan dan kelestarian alam," kata Yusdi.

(BACA: "Blusukan" Pagi di Pasar Waisai Raja Ampat, Apa Menariknya?)

Menurutnya, bagi wisatawan pecinta alam harga tersebut sebenarnya sudah masuk akal. "Dibandingkan dengan yang mirip Raja Ampat lebih mahal lagi. Misalnya Galapagos atau Palau. Hanya mungkin bagi wisatawan yang minat biasa mungkin mahal," kata Yusdi.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Wisman di Pianemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016). Untuk melihat panorama bahari ini, wisatawan harus menaiki 320 anak tangga, sebelum akhirnya rasa capek terbayar begitu melihat keindahan Pianemo dari atas bukit.
Kabar gembiranya bagi Anda yang menggangap TLPL Raja Ampat terlalu mahal, Yusdi mengatakan tahun 2017 ada perencanaan untuk mengubah aturan TLPL.

"Supaya bisa memberi kesempatan pada wisatawan domestik terutama dengan harga yang lebih wajar dan rasional, tapi kami tetap fokus dengan proteksi alam kami," katanya.

Saat ditanya kapan akan diberlakukan harga baru, Yusdi belum dapat menjawab sebab diperlukan koordinasi dari berbagai pelaku pariwisata di Raja Ampat untuk menetapkan harga tersebut.

Sebagai perbandingan, Galapagos memberlakukan tarif serupa dengan Raja Ampat sebesar 100 dollar AS atau setara dengan Rp 1,4 juta bagi tiap wisatawan. Selanjutnya Palau memberlakukan biaya visa masuk wisatawan 50 dollar AS atau setara dengan Rp 700.000 dan green fee atau sebutan biaya konservasi sebesar 100 dollar AS atau setara Rp 1,4 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

BaliSpirit Festival 2024 Targetkan Partisipasi 3.000 Turis Asing

Travel Update
Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Sertifikasi Halal di 3.000 Desa Wisata Dipercepat hingga Oktober 2024

Travel Update
5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

5 Pantai di Cilacap, Cocok Jadi Lokasi Healing dan Surfing

Jalan Jalan
Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com