Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bupati Purwakarta Menggairahkan Kembali Pariwisata Jatiluhur

Kompas.com - 09/11/2016, 16:11 WIB

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi merasa yakin wisata air di sekitar Waduk Jatiluhur bisa kembali bergairah jika kondisinya bersih dari keramba jaring apung.

"Kalau kondisi airnya sudah bersih dan steril, saya yakin obyek wisata Jatiluhur akan semakin bergairah. Mulai wisata air sampai dengan olah raga air," kata Dedi Mulyadi di Purwakarta, Selasa (8/11/2016).

Ia mengatakan, saat ini pihaknya bersama Perusahaan Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur tengah melakukan penertiban puluhan ribu petak atau unit keramba jaring apung di sekitar Waduk Jatiluhur.

(BACA: Akhir Pekan, Yuk Panjat Tebing Santai di Gunung Parang)

Jika keramba jaring apung itu sudah dibersihkan, maka Pemerintah Kabupaten Purwakarta akan membantu pengembangan obyek wisata di sekitar Waduk Jatiluhur.

"Obyek wisata di Waduk Jatiluhur bisa dikembangkan lagi, seperti pengembangan resor-resor, ski air, dan lain-lain yang mendukung bergairahnya obyek wisata di daerah itu," katanya.

Bupati mengatakan, langkah awal untuk pengembangan obyek wisata di sekitar Waduk Jatiluhur ialah melakukan penertiban keramba jaring apung yang kini mencapai sekitar 23.000 petak.

Itu harus dilakukan karena jumlah ideal keramba jaring apung di Waduk Jatiluhur itu hanya 4.000 petak.

Dedi memastikan selama beberapa tahun ke depan, puluhan ribu petak keramba jaring apung itu akan bersih. Sebab sejak 2015 hingga beberapa tahun ke depan akan terus dilakukan penertiban.

Bahkan Pemkab Purwakarta tidak akan memperpanjang izin usaha puluhan petak keramba jaring apung itu menyusul habisnya izin usaha tersebut pada Desember 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com