Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napak Tilas Arung Palaka Menuju Takimpo di Buton

Kompas.com - 05/12/2016, 08:07 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BUTON, KOMPAS.com – Di atas pegunungan Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara, terdapat beberapa mata air yang mengalir dengan jernih.

Di antaranya terdapat satu sumber mata air disebut 'Ee Mata' atau air mata yang dahulu merupakan sumber air bagi sembilan kampung kecil di sekitarnya.

Sembilan kampung kecil yang hidup sebelum masa Kesultanan Buton tinggalnya menyebar pada dimensi searah mata angin di atas perbukitan yang tinggi.

Lalu muncul seorang tokoh bernama La Djibara berusaha menyatukan sembilan kampung kecil dengan mengadakan pertemuan akbar.

(BACA: Harumnya Kopi Kaongke-ongkea, Kopi Asli Pulau Buton)

Menurut Maulana, tokoh adat masyarakat Takimpo, dari hasil pertemuan tersebut, menghasilkan kesepakatan untuk bersatu dan membentuk parlemen adat, dari ketua adat hingga perangkat adat. Lalu kemudian menerapkan aturan adat yang lebih beradab, santun dan bijak.

“Dari situ maka lahirlah sebuah nama ‘Takimpo’ yang bermakna perkumpulan. Kemudian mereka mendirikan Benteng Takimpo yang melindungi dari serangan hewan buas juga dari serangan musuh. Benteng ini pertama kali dibangun seorang wanita yang bernama Wa Gindi,” kata Maulana, Sabtu (3/12/2016).

Seiring perjalanan waktu, Takimpo menjadi berkembang dan masuk dalam bagian dalam wilayah Kerajaan Buton. Setelah Kerajaan Buton menjadi Kesultanan, mayoritas perkampungan Takimpo masuk Islam.

“Pada abad 16, Sultan Buton mengutus Arung Palaka menjadi Lakina Takimpo atau saat dulu juga sebagai kepala daerah di Takimpo. Ini untuk keselamatan Arung Palaka dan nama baik Kesultanan Buton di hadapan Kesultanan Gowa,” ujarnya.

KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE Kursi pelantikan tetua adat yang terbuat dari batu.
Menurut Maulana, kehadiran Arung Palaka sebagai Lakina Takimpo memberikan nilai positif bagi masyarakat Takimpo sebagai bangsawan Kerajaan Bone.

“Selama Arung Palaka menjabat sebagai Lakina Takimpo, semua kebijakannya dirasakan baik karena beliau juga mempertegas dan memperkuat aturan yang telah ada sebelumnya,” ucap Maulana.

Setelah Indonesia merdeka, masyarakat Takimpo yang tinggal di perbukitan diinstruksikan untuk pindah dari daerah pegunungan ke daerah pesisir hingga saat ini. Kini Takimpo menjadi sebuah desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Pasarwajo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com