Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Baru... "Monster" Laba-laba Laut dan Ikan Nanas Asal Jepang Muncul di Jakarta!

Kompas.com - 20/12/2016, 13:09 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com
 – Pernah menonton film tentang monster laba-laba seukuran manusia? Di dunia nyata, binatang raksaksa mirip laba-laba ini ternyata memang ada.

Mereka aslinya tinggal di lautan Jepang. Namun, sekarang Indonesia juga punya koleksi binatang yang termasuk dalam spesies kepiting ini. Penasaran?

Sesuai namanya, Giant Japanese Crab atau kepiting laba-laba raksaksa memiliki kaki-kaki panjang menyerupai laba-laba dengan panjang tubuh maksimal 380 centimeter dan berat 20 kilogram. Mereka tinggal di laut bersuhu 18-20 derajat celsius, di kedalaman sekitar 150-300 meter.

Meskipun kakinya menyerupai laba-laba, kepiting tersebut tetap punya cangkang keras dan tampilan seperti kepiting pada umumnya. Warna tubuh pun didominasi jingga dan putih, mirip kepiting yang biasa dikonsumsi di warung makan seafood.

"Di Jepang, Giant Japanese Crab memang dikonsumsi masyarakat. Pernah, pengunjung dari Jepang berkomentar ‘delicious’ ketika melihat hewan ini," kata Kepala Bagian Operasional Seaworld, Dewi Retno Dumilah, saat ditemui Kompas.com di Seaworld, Ancol, Jakarta, pada Jumat (16/12/2016).

Dibawa langsung dari Jepang pada awal Desember 2016, kepiting ini resmi menjadi salah satu hewan perairan laut dingin yang ada di Seaworld. Masyarakat Indonesia pun dapat melihat langsung penampilan "monster" tersebut tanpa perlu jauh-jauh pergi ke Jepang.

KOMPAS.com/Adhis Anggiany Putri Siswanto Kepiting laba-laba raksaksa ini termasuk mudah beradaptasi. Ketika sampai di Seaworld, mereka hanya butuh waktu dua hari untuk beradaptasi.

Untuk urusan makan, lanjut Dewi, kepiting tersebut tidak terlalu pemiilh sehingga memudahkan proses perawatan. Di alam liar, mereka memang biasa memakan hampir segala macam biota laut, mulai ikan yang lebih kecil, tanaman, sampai bangkai hewan.

"Kalau di Seaworld sendiri, kami beri (makan) potongan ikan. Cuma dia ini (cara) makannya unik, makanan dijepit dengan capit dan dimakan sedikit demi sedikit. Rapi sekali makannya," tutur Dewi.

Sambil menjelaskan, dia meniru cara kepiting tersebut makan dengan kedua tangannya. Adegan itu tampak laiknya manusia yang sedang makan menggunakan sendok dan garpu.

Dalam satu akuarium yang suhu airnya sudah disesuaikan dengan habitat asli, terdapat dua ekor kepiting, jantan dan betina. Mereka terlihat “anteng” di satu sudut akuarium tanpa gerakan berarti dalam waktu cukup lama.

"Jantan dan betina bisa dibedakan dari pola cangkangnya (di bagian perut), kalau berbentuk 'U' atau lebar maka dia betina," tutur Dewi.

Bentuk cangkang kepiting betina seperti itu, lanjut Dewi, karena tugasnya menyimpan telur. Adapun pejantan, ujar dia, punya pola cangkang berbentuk segitiga panjang.

Dewi juga menyebutkan perbedaan lain, yaitu panjang capit. "Kalau betina (capitnya) lebih panjang," ucap Dewi.

Nanas juga nama ikan

Persis di samping akuarium Giant Spider Crab, tinggal pula hewan lain yang berasal dari perairan dingin Jepang. Bernama asli Pinecone Fish atau dalam bahasa latin Monocentris japonica. Di dalam negeri, ikan ini lebih dikenal dengan nama Ikan nanas.

"Kalau dilihat, sisik ikan ini kayak ada yang nonjol-nonjol tajam, mirip kulit nanas," ucap Dewi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com