Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyiknya Berwisata Buah Sambil Belajar Cara Menanam Durian

Kompas.com - 08/01/2017, 07:16 WIB
Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kawasan agrowisata di Polewali Mandar, Sulawesi Barat tak hanya menawarkan kepuasan menikmati aneka varietas buah durian seperti durian montong, tapi juga menawarkan kepada pengunjung tata cara bercocok tanam hingga kursus singkat cara merawat tanaman buah-buahan seperti durian agar lebih produktif.

Anda yang tertarik ingin menikmati lezatnya buah durian sambil belajar merawat durian yang baik dan benar, tak ada salahnya menjadikan obyek wisata agro ini sebagai referensi wisata bersama keluarga.

Hamparan luas kawasan agrowisata durian yang dibudidayakan petani secara tradisional di Kecamatan Bulo, Polewali Mandar ini memberikan sensasi rasa dan kepuasan tersendiri.

(BACA: Bulan April-Mei, Siap-siap Pesta Durian Merah di Banyuwangi)

Meski perjalanan ke lokasi ini ditempuh sejauh belasan kilometer dari kota Kecamatan Bulo, namun kelelahan dalam perjalanan seolah terbayar saat wisatawan disuguhi hamparan tanaman durian berbuah lebat dan tentunya rasanya juga dijamin lezat dan empuk.

KOMPAS.com/JUNAEDI Kawasan agrowisata di Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Wisatawan tak hanya puas menikmati hamparan tanaman buah durian di areal lahan berkontur, juga bisa belajar tata cara bercocok tanam durian yang baik dan benar agar produktif.
Kawasan agrowisata yang dikelola Aco Masruddin Mogot seluas 3,5 hektar bersama kelompoknya di Kecamatan Bulo ini mulai menyasar tidak hanya wisatawan lokal tapi juga wisatawan dari berbagai daerah seperti Makassar, Kendari, Kalimantan bahkan Papua.

Maryam, salah satu wisatawan asal Bone, Sulawesi Selatan sengaja berwisata ke kawasan agrowisata Bulo setelah mengetahui ada obyek wisata buah yang menjanjikan kenikmatan tersendiri.

Usai berkeliling menikmati hamparan tanaman buah durian, Maryam bersama rombongan langsung mencicipi durian montong berukuran besar. Beratnya rata-rata 6 hingga 12 kilogram per buah.

“Senang bisa menikmati aneka buah langsung dari pohonnya. Terus bisa belajar tata cara merawat durian dari petani secara langsung. Pengunjung tak hanya puas berwisata tapi juga pulang membawa ilmu pengetahuan,” ujarnya.

Pengunjung bisa menikmati durian yang hendak dicicipi dengan memilih langsung dari pohonnya. Puas mencicipi durian, wisatawan bisa bertanya langsung kepada petani atau pengelola agrowisata mengenai tata cara menanam dan merawat durian. Para pengelola pun dengan senang hati membagikan ilmunya.

KOMPAS.com/JUNAEDI Kawasan agrowisata di Kecamatan Bulo, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Wisatawan tak hanya puas menikmati hamparan tanaman buah durian di areal lahan berkontur, juga bisa belajar tata cara bercocok tanam durian yang baik dan benar agar produktif.
Aco Masruddin Mogot mengaku sambutan wisatawan cukup tinggi. “Kita tak hanya menawarkan pemandangan hamparan kebun dan aneka buah durian yang bisa dipetik langsung oleh pengunjung, tapi wisatawan juga bisa belajar tata cara merawat durian hingga menghasilkan buah yang optimal," ujarnya.

Tingginya permintaan durian dari wisatawan membuat Aco dan rekan-rekannya kini kewalahan memenuhi permintaan buah dari pelanggan lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com