Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patut Disimak, Panduan Wisata Bahari Ramah Lingkungan

Kompas.com - 07/02/2017, 16:03 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com - Menikmati dan mengamati keindahan panorama bawah laut bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya snorkeling dan diving. Biasanya dalam aktivitas snorkeling, hal yang paling diincar untuk diamati adalah terumbu karang yang beraneka ragam.

Terumbu karang merupakan salah satu ekosistem yang paling mengagumkan di dunia. Wisatawan yang melakukan aktivitas snorkeling memegang peranan penting dalam membantu menjaga habitat terumbu karang.

Sebagai wisatawan yang bijak, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika sedang melakukan pengamatan bawah laut. Berikut adalah panduan yang dikutip dari WWF-Indonesia untuk menjadi pelaku wisata bahari yang ramah lingkungan.

Sebelum melakukan pengamatan terhadap terumbu karang:

  • Pilih resor atau hotel ramah lingkungan untuk liburan Anda, yaitu yang peduli pada konservasi energi, daur ulang dan bertanggung jawab dalam pengolahan dan pembuangan sampahnya.
  • Berikan biaya retribusi atau donasi saat berkunjung ke area taman terumbu karang dan daerah konservasi laut lainnya.
  • Pelajari banyak informasi tentang terumbu karang – mereka sangat menarik namun juga sangat rapuh.
  • Latih kemampuan snorkeling Anda di daerah yang jauh dari karang.
  • Pastikan peralatan Anda terpasang sempurna sebelum melakukan snorkeling. Penyesuaian yang dilakukan di dalam air dapat mempersulit Anda.
  • Jika Anda merasa ragu atau belum pernah snorkeling sebelumnya, pertimbangkan menggunakan bantuan pelampung untuk menambah daya apung tubuh Anda.

Di pantai, dukung daerah konservasi laut dan proyek konservasi lainnya dengan:

  • Mengunjungi taman terumbu karang setempat dan berikan retribusi untuk mendukung konservasi laut.
  • Berpartisipasi dalam usaha lokal untuk mengawasi lingkungan laut.
  • Berpartisipasi di kegiatan bersih laut dan bersih pantai.

Di atas kapal:

  • Pilih operator kapal yang menggunakan jangkar apung sebagai alat tambat. Jangkar konvensional dan rantai seringkali merusak terumbu karang.
  • Pastikan sampah disimpan dengan rapi, terutama sampah plastik yang ringan.
  • Pastikan Anda membawa kembali benda-benda yang Anda naikkan ke atas kapal seperti bungkusan, baterai dan botol.

Di dalam air:

  • Jangan menyentuh terumbu karang. Kontak seminim apapun dapat membahayakan mereka. Beberapa jenis karang bahkan dapat menyengat atau melukai Anda.
  • Tentukan area masuk dan keluar dari air untuk menghindarkan Anda berjalan di atas terumbu karang.
  • Pertahankan jarak aman dengan terumbu karang, untuk menghindari kontak langsung.
  • Perhatikan posisi kaki katak Anda setiap waktu dan jangan mengibas pasir.
  • Pertahankan posisi tubuh Anda secara horizontal saat Anda berada dekat atau di atas terumbu karang.
  • Bergeraklah dengan perlahan saat berada di dalam air. Bergeraklah dengan santai dan nikmati kegiatan snorkeling Anda.

Kurangi kontak dengan organisme laut berikut:

  • Jangan mengambil benda baik hidup atau mati dari air kecuali sampah yang tidak menjadi tempat tinggal organisme.
  • Jangan pernah mengejar, mengusik atau mencoba menaiki satwa laut apapun.
  • Jangan pernah menyentuh, memegang atau memberi makan satwa laut kecuali di bawah pengawasan ahlinya dan mengikuti peraturan setempat.
  • Hindari penggunaan sarung tangan di sekitar terumbu karang.

Dengan mengikuti panduan-panduan di atas, Anda bisa menikmati keindahan panorama bawah laut tanpa merusak biota yang terdapat di dalamnya. Kerjasama antara wisatawan, pelaku bisnis wisata, dan pemerintah setempat juga sangat berperan penting dalam menjaga  ekosistem bawah laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Taman Burung-Anggrek di Papua: Lokasi dan Harga Tiket Masuk

Travel Update
5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

5 Air Terjun di Probolinggo, Ada Air Terjun Tertinggi di Jawa

Jalan Jalan
4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com