Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cap Go Meh Bogor Street Festival Tahun Ini Diprediksi Lebih Ramai

Kompas.com - 10/02/2017, 07:04 WIB
Muhammad Irzal Adikurnia

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival yang merupakan salah satu helatan pawai kebudayaan rakyat di Bogor akan diadakan pada Sabtu (11/2/2017). Festival tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Inti acaranya memang pawai budaya, tetap sama tiap tahunnya. Tapi ada pembaharuan dari mulai kesenian, penampilan, dan harusnya lebih baik juga rapih. Optimis, tahun ini logikanya lebih ramai,” ujar Arifin, ketua penyelenggara CGM Bogor Street Festival 2017 kepada KompasTravel, Rabu (8/2/2017).

Ia mengatakan prediksi membludaknya wisatawan dikarenakan CGM jatuh pada hari Sabtu. Menurut Arifin, Sabtu siang hingga malam Minggu merupakan waktu ramai di Bogor. Pada waktu-waktu ini juga muda-mudi maupun wisatawan keluar rumah dan menikmati Bogor.

KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Peserta Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival 2017 melintas di Jalan Suryakencana, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2017). Festival budaya untuk memperingati perayaan Cap Go Meh, hari ke-15 setelah perayaan Imlek.
BACA JUGA: Siap-siap! Cap Go Meh Bogor Festival 2017 Kembali Digelar  

Konten acara sendiri tetap kirab budaya, tetapi dengan kontestan yang berbeda. Tahun lalu diramaikan parade busana dari berbagai material. Kini ada cosplay dari ikon-ikon ciri khas Bogor dan Indonesia yang akan unjuk kebolehan.

Humas CGM Bogor Street Festival 2017, Yandi membocorkan akan ada beberapa cosplay yang menghibur wisatawan. Antara lain ikon kijang Bogor, tokoh pewayangan, hingga ikon Indonesia.

“Komposisi pawai kali ini dibuat lebih rapih, salah satunya mobil hias shio yang biasanya 12, kami rapihkan jadi satu tapi total dihiasnya. Selain itu diutamakan budaya-budaya nasional,” ujar Yandi saat ditemui KompasTravel di sekretariat, Rabu (8/2/2017).

Sebanyak 41 sanggar kebudayaan yang ikut serta dibagi menjadi 29 kelompok sebagai peserta kirab. Sebanyak 12 sanggar sisanya unjuk kebolehan di panggung-panggung sepanjang rute CGM.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Peserta Cap Go Meh (CGM) Bogor Street Festival 2017 melintas di Jalan Suryakencana, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/2/2017). Festival budaya untuk memperingati perayaan Cap Go Meh, hari ke-15 setelah perayaan Imlek.

Sejumlah 41 kelompok tersebut (di luar peserta Liong dan Barongsai) adalah cosplay, kelompok kesenian budaya dari nusantara, drum band, dan marching band. Adapun kesenian budaya yang akan ditampilkan tahun ini ialah Tari Topeng Kelana Cirebon, pencak silat, tarian Tana Toraja, Payung Padjadjaran, Jajangkungan, Ondel-ondel, Wayang Bambu, Reog, dan lain-lain.

“Kalau tahun kemarin dibuka oleh Tari Tor-tor, sebelumnya pernah dari Papua, NTT, sekarang ada Tari Topeng dari Cirebon. Sanggar budayanya pun berbeda-beda, banyak yang langsung dari daerah asalnya,” ujar Yandi.

BACA JUGA: Wisata Super Murah di Bogor, Keliling Jalur Pedestrian Baru

Arifin mengatakan akan dipasangnya barikade sepanjang 250 meter untuk menjaga lintasan dari membludaknya penonton.

“Diharapkan tidak boleh ada penonton masuk barikade, agar peserta parade lebih leluasa beratraksi tanpa bersinggungan dengan penonton. Juga untuk penonton agar lebih menikmati pertunjukannya,” ujar Arifin.

Ia pun menghimbau agar wisatawan yang datang baik dari jauh maupun dekat untuk tidak membawa perhiasan atau uang tunai yang berlebihan. Ini agar pengunjung terhindar dari kejadian buruk oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com