Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Ini Koleksi Aneka Rasa Kit Kat dari Jepang

Kompas.com - 10/02/2017, 22:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria asal Australia, Matthew Butler memiliki hobi yang unik. Ia mengumpulkan biskuit Kit Kat dari Jepang yang tercatat memiliki lebih dari 300 rasa. Saat ini, Butler telah mengumpulkan dan mencoba lebih dari 100 rasa Kit Kat.

"Saya selalu kagum dengan budaya Jepang, baik dari sisi sejarah maupun pop culture," kata Butler yang merupakan dosen dari Monash University seperti dilansir dari Traveller.com.au, Jumat (10/2/2017).

BACA JUGA: Lupakan Green Tea, Ada 300 Varian Rasa KitKat di Jepang

Butler mulai mengumpulkan Kit Kat tahun 2010, ketika salah satu mahasiswanya memberikan oleh-oleh dari Jepang yaitu Kit Kat dengan berbagai rasa.

Satu di antara berbagai rasa Kit Kat yang dibawa oleh mahasiswanya adalah rasa Yuzu Koshu, yakni saus pedas khas Jepang. Butler jatuh cinta dengan rasa Kit Kat tersebut dan hingga sekarang masih menjadi rasa Kit Kat favoritnya.

"Rasanya seperti cokelat pahit dengan rasa jeruk dan lada, seperti rasa cabai," kata Butler. Sayang kata Butler Kit Kat tersebut dikeluarkan terbatas, dan kini tak lagi tersedia di pasaran.

TRAVELLER.COM.AU Satu di antara berbagai rasa Kit Kat yang dibawa oleh mahasiswanya adalah rasa Yuzu Koshu, yakni saus pedas khas Jepang. Butler jatuh cinta dengan rasa Kit Kat tersebut dan hingga sekarang masih menjadi rasa Kit Kat favoritnya.

"Uniknya Kit Kat, mereka mengeluarkan rasa musiman dan hanya di daerah tertentu. Ada yang bertahan dari pertama saya mencobanya, tetapi ada yang muncul lalu hilang begitu saja," kata Butler.

BACA JUGA: Begini Indahnya Musim Sakura di Jepang

Menurutnya, banyak rasa Kit Kat yang hanya tersedia di beberapa daerah Jepang, dan dirancang untuk menonjolkan spesialisasi rasa daerah. Karena hobi uniknya tersebut, kini Butler rutin berkunjung ke Jepang.

"Saya baru saja menyelesaikan studi Ph.D., dan saya ingin merayakannya dengan menanjak Gunung Fuji dan keliling Jepang satu bulan. Kit Kat adalah simbol apa yang saya suka dari Jepang. Ini cara yang aneh tetapi juga terbaik," kata Butler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com