Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapore Zoo yang Ramah Anak dan Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 17/02/2017, 05:03 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Siapa yang tak ingin melihat atraksi hewan-hewan pintar dari seluruh penjuru dunia. Ribuan satwa langka nan sehat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke kebun binatang.

Beruntung, Kompas.com berkesempatan mengunjungi Wildlife Reserves Singapore (WRS) yang merupakan perusahaan induk pengelola dari Jurong Bird Park, Night Safari, Singapore Zoo dan River Safari di negeri singa ini.

Pagi itu, sekira pukul 08.00 waktu setempat, Kompas.com bersama tiga jurnalis asal Indonesia bergegas dari salah satu hotel tempat menginap di Irrawady Street sekitaran Novena untuk menuju Singapore Zoo.

BACA: Turis Indonesia Menangi 1 Juta Dollar Singapura dari Bandara Changi

Dalam perjalanan, sepanjang menyusuri jalan Pan Island Expressway (PIE) nampak titik-titik kemacetan. Karena pada jam tersebut bersamaan dengan para pekerja yang ingin menuju ke tempat kerjanya masing-masing.

Kompas.com pun berpikiran, perjalanan akan memakan waktu lama seperti di Indonesia yang membutuhkan waktu 2 jam bahkan lebih untuk sampai ke Taman Safari di Cisarua Bogor dari Jakarta.

Sehingga Kompas.com memutuskan untuk tidur sejenak di dalam mobil yang mengantar jemput jurnalis-jurnalis asal Indonesia ke tempat-tempat tujuan wisata di kebun binatang yang sudah berusia 42 tahun itu.

Namun, baru saja memejamkan mata sekira 30 menit, salah seorang jurnalis yang duduk tepat bersebelahan di kursi penumpang membangunkan untuk memberi tahu bahwa rombongan akan segera sampai tempat tujuan.

KOMPAS.COM/IWAN SUPRIYATNA Pintu masuk Singapore Zoo.

Ya, perjalanan yang cukup singkat tersebut menandakan bahwa perjalanan dari pusat kota untuk menuju ke Singapore Zoo hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. Itu pun terdapat beberapa titik yang mengalami kemacetan.

Pertama kali menginjakkan kaki di Singapore Zoo, nuansa hijau dan pelataran yang nyaris tak ada sampah memberikan kesegaran tersendiri. Ditambah lagi kicauan-kicauan burung yang berada di dahan-dahan pohon semakin menambah betah pengunjung untuk semakin berlama-lama di kebun binatang yang memiliki luas areal 26 hektar yang memiliki lebih dari 2.800 satwa dari 300 spesies.

Ramah anak dan penyandang disabilitas

Kompas.com pun sarapan di restoran Ah Meng, di mana pengunjung bisa berfoto dengan keluarga orangutan. Pukul 10.00 waktu setempat perjalanan dilanjutkan mengelilingi kebun binatang yang berisi satwa-satwa seperti orang utan, beruang kutub, singa laut, bekantan atau monyet berhidung panjang, monyet paling kecil di dunia, pinguin, gajah, cheetah dan masih banyak lainnya.

Singapore Zoo didesain dengan standar kelas dunia, bersih dan bebas dari nyamuk supaya menjadi rumah yang nyaman bagi satwa-satwa dan pengunjung yang datang.

Bahkan, Singapore Zoo mendesain secara khusus fasilitas penyandang disabilitas atau penyandang cacat agar tetap bisa menikmati perjalanan wisatanya dengan aman dan nyaman. Semua area wisata Singapore Zoo bisa dilalui dengan menggunakan kursi roda.

KOMPAS.COM/IWAN SUPRIYATNA Air minum gratis di Singapore Zoo.

Pihak manajemen Singapore Zoo memberikan perhatian khusus dengan menyediakan beberapa unit kursi roda di beberapa titik di area wisata. Fasilitas tersebut diberikan secara cuma-cuma oleh manajemen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com