Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Berburu Foto "Instagramable" di Lasem

Kompas.com - 21/02/2017, 15:22 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

LASEM, KOMPAS.com - Bagi penggemar fotografi, Kecamatan Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah bisa dimasukkan ke dalam rencana liburan. Di berbagai sudut Kecamatan Lasem terdapat tempat-tempat yang cocok untuk digunakan untuk berfoto. Terlebih lagi, tempat-tempat tersebut instagramable.

Salah satu tempat untuk berburu foto adalah Desa Karangturi. Di desa ini, berdiri kokoh bangunan-bangunan bergaya Cina Hindia.

Lasem sendiri dikenal dengan salah satu julukan yakni Kota Cina Kecil. Hal itu lantaran banyaknya peninggalan bangunan bergaya Cina, banyaknya etnis Cina, dan sejarah tentang masuknya imigran Cina di pesisir Jawa.

BACA: Menginap di Bangunan China-Hindia Lasem, Mau?

Dari pinggir Jalan Raya Untung Suropati, Lasem, Desa Karangturi berada di sisi kanan jika datang dari arah Semarang. Akses ke Desa Karangturi tepatnya sebelah Bank BNI Lasem.

Wisatawan akan disambut dengan gapura berwarna merah dan kuning bertuliskan "Kampoeng Heritage Karang Turi". Dari gapura, wisatawan bisa menelusuri jalan selebar kira-kira lima meter atau cukup dua mobil jika berpapasan.

Di kiri dan kanan jalan, langsung bisa ditemukan pintu-pintu kayu dengan ukiran aksara Cina. Atap bangunan terlihat runcing di kedua ujungnya seperti ekor walet.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Wisatawan berfoto di salah satu bangunan bergaya Cina Hindia di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2017). Desa Karangturi adalah salah satu desa yang memiliki bangunan bergaya Cina Hindia.
Tembok-tembok dengan tinggi sekitar empat meter bisa terlihat dengan jelas. Ada yang menarik di dekat Pesantren Kauman, seperti pos kamling yang berwarna merah dan kuning.

Aksen bangunan seperti jendela dan pintu menjadi pemanis dalam bingkai foto. Warna pintu dan jendela bangunan di Desa Karangturi antara lain coklat, kuning, dan hijau.

Berjalan terus menyusuri lorong-lorong jalan Desa Karangturi bak tenggelam ke pusaran sejarah. Puluhan pintu yang masih lengkap dengan nama pemilik rumah masih tertempel di pintu.

BACA: Durian Asli Lasem dengan Rasa Pahit-Manis...

Ada satu bangunan yang tak boleh tertinggal untuk dijadikan obyek foto, yaitu Rumah Merah. Bangunan itu dijuluki Tiongkok Kecil Heritage. Dinamakan rumah merah lantaran tembok bangunan dicat warna merah.

Rumah bergaya Cina Hindia ini dimiliki oleh Rudy Hartono. Ia adalah seorang pengusaha yang membeli rumah lalu merestorasi sehingga kini menjadi rumah merah.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Wisatawan berfoto di depan pintu masuk Kelenteng Poo An Bio, Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2017). Kelenteng Poo An Bio adalah satu dari tiga kelenteng yang ada di Kecamatan Lasem.
Jangan lupa untuk berfoto di Rumah Merah. Latar tembok berwarna merah bisa dimanfaatkan sebagai warna yang kontras dengan pakaian yang tengah Anda kenakan.

Masih di Desa Karangturi, ada bangunan lain yang bisa dikunjungi. Adalah kelenteng Bao An Bio, yang juga terletak tak jauh dari bangunan Tiongkok Kecil Heritage.

BACA: Lasem, Destinasi Wisata Akhir Pekan yang Bakal Hits pada Tahun 2017

Bangunan kelenteng itu juga bisa menjadi tempat berfoto. Namun, perlu diingat bahwa kelenteng adalah tempat ibadah.

Nah, apalagi yang dicari? Siapkan kamera dan baterai sebelum berkunjung ke Lasem ya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com